Hal ini dikatakan Ahmad setelah bertemu dengan Wapres Jusuf Kalla di kantor Wapres, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Senin (24/7/2017).
"Tapi saya kira banyak orang mengatakan radikalisme muncul karena ketidakadilan dan sebagainya. Mungkin inilah tantangan kita bersama saya kira," kata Ahmad.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, nilai-nilai Pancasila dapat dijadikan contoh untuk menghilangkan radikalisme dalam kehidupan sehari-hari. Dia juga mengharapkan media massa ikut membantu menahan penyebaran radikalisme.
"Jangan ngomporin, ikut mempersatukan ini. Jadi, kalau kita angkat ini, semua orang belajar di bangsa ini. Tidak gampang memang. Ini kita orang-orang muda ini, ayolah, kita isi Indonesia ke depan dengan cara yang kerja sama dengan dunia pendidikan secara umum," ucapnya.
Ahmad mengaku mengundang JK untuk memberikan orasi ilmiah pada 5 Agustus 2017 di kampusnya. Apalagi JK memiliki pengalaman mendamaikan konflik di Aceh dengan baik.
"Saya kira Pak Wapres punya pengalaman, dalam hal itu perdamaian di Aceh, berbagai permasalahan beliau selesaikan dengan baik. Mudah-mudahan ini bisa message kepada bangsa ini," terangnya. (fiq/ams)