Geliat 4 Bakal Cagub di 'Kandang Banteng'

Geliat 4 Bakal Cagub di 'Kandang Banteng'

Ahmad Toriq - detikNews
Senin, 24 Jul 2017 10:08 WIB
Foto: dok. detikcom
Jakarta - Dibandingkan situasi menjelang pemilihan gubernur (pilgub) di Jawa Barat dan Jawa Timur, kondisi politik di Jawa Tengah (Jateng) terbilang lambat panas dan cenderung adem ayem. Namun kini denyut pilgub Jateng lebih terasa setelah empat tokoh mulai bergerak.

Keempat tokoh itu adalah eks Menteri ESDM Sudirman Said, eks Menteri Desa Marwan Jafar, Bupati Kudus Musthofa, dan Waketum Gerindra Ferry Juliantono. Keempatnya mulai bermanuver dengan mencari simpati untuk memastikan tempat di gelanggang pertarungan Pilkada 2018.


Ya, keempatnya memang belum ada yang memiliki tiket ke Pilgub Jateng. Satu-satunya parpol yang bisa mengusung cagub sendiri adalah PDIP. Namun parpol berlambang banteng moncong putih itu belum punya calon. Ganjar Pranowo, yang merupakan inkumben Jateng-1, belum tentu akan diusung lagi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sudirman, yang sudah blusukan ke sejumlah kota, saat ini masih menjajaki kemungkinan diusung tiga parpol, yaitu PAN, Gerindra, dan PKS. Sembari penjajakan, pria asal Desa Slatri, Brebes, ini dalam setahun terakhir sudah blusukan ke sejumlah kabupaten dan kota di Jawa Tengah.

"Dari sahabat-sahabat saya sudah menyatakan dukungan, saya diminta mempertimbangkan agar bisa ikut dalam pesta demokrasi Pilgub Jawa Tengah. Menurut saya, ini sebagai suatu kepercayaan, sehingga saya lagi menjajakinya," ujar Sudirman saat mengikuti panen raya bawang merah di Dukuh Siramin, Desa Slatri, Larangan, Brebes, Kamis (20/7/2017) siang.


Waketum Gerindra Ferry Juliantono juga bergerak. Ferry mengincar tiket yang sama dengan yang diincar Sudirman, yaitu dukungan Gerindra dan PAN.

Sejauh ini, Ferry sudah dua kali bertemu dengan Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais. Restu pendiri PAN itu sudah ia kantongi.

"Saya tidak menduga sama sekali kalau Pak Amien Rais menyampaikan dukungan kepada saya untuk maju jadi calon gubernur di hadapan ribuan orang yang hadir," ungkap Ferry dalam perbincangan dengan detikcom, Sabtu (22/7).

Amien menyampaikan dukungan kepada Ferry saat menjadi pembicara dalam pengajian akbar Muhammadiyah di RS PKU Karanganyar, Jawa Tengah, Jumat (21/7) malam. Mendapat dukungan Amien, Ferry pun berencana berbicara dengan Prabowo soal kemungkinan dirinya maju di Pilgub Jateng.

"Nanti saya akan membicarakan ini ke Pak Prabowo. Akhir bulan mungkin," tutur Ferry.


Marwan Jafar disorongkan PKB ke Jawa Tengah. Marwan disokong mesin PKB, yang bergerak mendekati para ulama.

"Sosialisasi sudah, road show ke DPC-DPC. Bahkan ke para kiai sudah sowan. Beberapa sudah mengadakan pertemuan kiai kampung," kata Ketua DPW PKB Jawa Tengah Gus Yusuf saat dihubungi melalui telepon seluler, Senin (10/7).

PKB juga akan memanfaatkan jaringan Marwan di desa-desa. Sebagai mantan Menteri Desa, Marwan diyakini punya jaringan yang cukup mumpuni untuk menyentuh warga desa.

"Kita terus mengusung Marwan Jafar untuk lakukan lobi dan memasarkan ke partai-partai untuk mendapatkan dukungan. Juga ke grass roots untuk mendapat dukungan dari masyarakat Jawa Tengah. Supaya kampanye mulai dijalankan ke daerah pedesaan," ucap Ketum PKB Muhaimin Iskandar kepada wartawan di kantor DPP PKB, Jalan Raden Saleh Raya, Jakarta Pusat, Minggu (23/7).


Nama terakhir yang bergeliat, Bupati Kudus Musthofa, bisa jadi kalah mentereng dibanding tiga nama lainnya. Namun jangan salah sangka, Musthofa malah bisa dikatakan punya peluang besar untuk memenangi pertarungan di Jawa Tengah. Tentu ada syaratnya, Musthofa harus mendapat dukungan partainya, PDIP, yang merupakan penguasa Jawa Tengah.

Musthofa merupakan Ketua DPC PDIP Kudus. Dia didorong kader-kader PDIP Kudus untuk maju ke pilgub setelah dinilai sukses memimpin Kota Kretek. Terlebih, PDIP belum bersikap dalam Pilgub Jateng. Sang inkumben, Ganjar Pranowo, belum tentu diganjar dukungan untuk kedua kalinya.

PDIP memang tampak adem ayem di Jawa Tengah, yang bisa dikatakan 'kandang banteng'. Dibandingkan di Jawa Barat dan Jawa Timur, pembukaan pendaftaran cagub Jateng di PDIP dilakukan paling akhir. Padahal Musthofa sudah jauh-jauh hari menyatakan kesiapannya maju bertarung merebut kursi Jateng-1.

"Ini bukan soal bersaing dengan Pak Ganjar atau dengan siapa pun, tapi tentang memberikan kerja terbaik untuk rakyat Jateng," ujar Musthofa soal kesiapannya maju di Pilgub Jateng 2018, Kamis (6/7). Musthofa mengaku sudah berkomunikasi dengan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri soal keinginannya maju dalam Pilgub Jateng.

Untuk peta kekuatan, PDIP menjadi pemilik kursi terbanyak dengan jumlah 31 kursi di DPRD Jateng. Sedangkan syarat minimal untuk bisa mengusung cagub di Jateng adalah 20 kursi. Artinya, PDIP sudah melewati syarat minimal jumlah perolehan kursi di DPRD untuk mengusung calon sendiri.

PKB menjadi partai kedua dengan perolehan kursi terbanyak di DPRD, 13 kursi. Gerindra mempunyai 11 kursi di DPRD. PKS dan Golkar punya masing-masing 10 kursi. Demokrat memiliki total 9 kursi. Sedangkan PAN dan PPP punya 8 kursi di DPRD Jateng.

Siapa yang akhirnya berhasil masuk gelanggang Pilgub Jateng 2018? (tor/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads