"Untuk bus pesta ini lebih cenderung kepada permasalahan etika, sekalipun semua administrasi dan izin usaha telah dipenuhi, saya tidak merekomendasikan bus ini beroperasional," kata Dirjen Perhubungan Darat Pudji Hartanto dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom, Jumat (21/7/2017).
"Hal ini karena berkaitan dengan dunia malam, tidak baik untuk generasi penerus bangsa," imbuhnya.
Menurut Pudji, di luar etika, hal penting lain adalah soal izin usaha dan kelaikan bus. Izin usaha tersebut terutama berhubungan dengan aspek keselamatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebuah bus yang biasa digunakan untuk pesta dengan wanita bergoyang di dalamnya, disita oleh Kementerian Perhubungan pada Kamis (20/7) kemarin di kawasan Bintaro.
Setelah ditemukan, bus langsung dibawa ke kantor Kemenhub.
"Kita ambil di daerah Bintaro," ujar Pudji di kator Kemenhub, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat (21/7).
Pudji menyebut awalnya ia mengetahui soal bus pesta itu dari sebuah iklan di media. Dari iklan itu, pihaknya kemudian memutuskan untuk melakukan penelusuran lebih lanjut.
"Kita tahu ada bus ini dari iklan di media, ternyata sampai dua kali siarannya diputar di media. Jadi kita lakukan penelusuran sehingga dapatlah ini," ujarnya. (rna/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini