"Sekarang masih beroperasi kayak biasa. Kalau penggerebekan semalam saya nggak tahu. Mungkin yang shift malam tahu tapi saya nggak dapat cerita," kata Ade (31) saat ditemui di lokasi, Jalan Rengas Km 60 Karangsambung, Kedungwaringin, Bekasi, Jumat (21/7/2017).
suasana pabrik pemalsu beras di Bekasi (Foto: Ahmad Bil Wahid/detikcom) |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Semuanya gedung ada 6, kalau untuk gudang itu ada 2 gedung. Letaknya agak ke depan sini," ujarnya.
Ade bekerja di bagian packing atau pengemasan di bidang produksi. Ade tak tahu dari mana bahan produksi dan kemana beras itu dipasarkan.
Sepengetahuannya, PT IBU sudah beroperasi selama 2 tahun lebih. Sebelumya pabrik ini juga memproduksi beras namun dimiliki oleh perusahaan lain.
"Indo Beras ini baru sekitar 2 tahun lebih. Dulu namanya Ala Makmur. Tapi sama-sama produksi beras juga," ucapnya.
Foto: Nugroho Tri Laksono/detikcom |
Pasca-penggerebekan semalam, tak ada penjagaan dari polisi. Namun gudang penyimpanan beras tersebut dipasangi garis batas polisi (police line).
"Gudang dikasih garis polisi. Yang saya lihat cuma satu, kalau polisi yang jaga saya nggak lihat," pungkasnya. (abw/ams)












































suasana pabrik pemalsu beras di Bekasi (Foto: Ahmad Bil Wahid/detikcom)
Foto: Nugroho Tri Laksono/detikcom