Pengesahan UU Pemilu Diwarnai Walk Out, Buaya 'Pulangkan' Korban

Berita Terpopuler

Pengesahan UU Pemilu Diwarnai Walk Out, Buaya 'Pulangkan' Korban

Idham Kholid - detikNews
Jumat, 21 Jul 2017 06:04 WIB
Pengesahan UU Pemilu Diwarnai Walk Out, Buaya Pulangkan Korban
Foto: Paripurna RUU Pemilu. (Andhika Prasetia/detikcom)
Jakarta - Sejumlah peristiwa menjadi perhatian publik sepanjang Kamis (20/7). Salah satunya, sidang paripurna RUU Pemilu yang diwarnai walko out 4 fraksi dan berlangsung dini dini hari di gedung DPR.

UU pemilu dengan Presidential Threshold 20% disahkan dalam sidang itu. Pengesahan dipimpin oleh Ketua DPR Setya Novanto setelah Fadli Zon yang sebelumnya memimpin sidang walk out mengikuti fraksinya, Gerindra.

Berita lain yang juga mencuri perhatian publik yakni terkait seorang warga bernama Sarifuddin (40) tewas dimangsa buaya di Sungai Lempake, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Lalu, buaya tersebut membawa jasad korban dengan diselipkan di mulutnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pembubaran Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) masih menjadi topik menarik warga. Setelah pemerintah resmi mencabut badan hukum HTI, Selasa (18/7), kantor HTI di bilangan Tebet, Jakarta Selatan, tampak tutup sehari setelahnya.

Berikut deretan berita terpopuler sepanjang Jumat (21/7/2017) yang telah dirangkum detikcom:

1. Novanto Sahkan UU Pemilu dengan Presidential Threshold 20%

 Empat fraksi Walk Out di voting RUU Pemilu. Empat fraksi Walk Out di voting RUU Pemilu. Foto: Andhika Prasetia/detikcom


Ketua DPR Setya Novanto memimpin sidang paripurna RUU Pemilu setelah tiga pimpinan DPR walk out. Dia lalu langsung mengesahkan RUU Pemilu dengan presidential threshold 20 persen.

Awalnya Fadli Zon menyerahkan palu sidang kepada Novanto. Fadli serta dua pimpinan DPR lainnya, yaitu Taufik Kurniawan dan Agus Hermanto, meninggalkan mimbar paripurna.

Tersisa Novanto dan Fahri di mimbar pimpinan. Novanto sudah mau langsung mengetok pengesahan RUU Pemilu, tapi kemudian disela oleh Fahri, yang menjelaskan alasan dia tidak walk out.

Setelah Gerindra, PAN, Demokrat, dan PKS walk out, berarti tersisa partai pendukung pemerintah plus Fahri Hamzah di ruang paripurna. Partai pendukung pemerintah mendukung opsi A, yang salah satunya berisi presidential threshold 20 persen.

Novanto kemudian menyatakan, secara aklamasi, opsi A disahkan. Fahri menambahkan, dia tetap setuju opsi B sehingga yang benar adalah opsi A minus 1.

"Dengan ini diputuskan hasil RUU pemilu mengambil paket A minus 1. Apakah dapat disetujui?" tanya Novanto dari mimbar paripurna, Jumat (21/7/2017).

"Setuju...." jawab anggota di sidang paripurna.

Berikut isi paket A:
1. Presidential threshold: 20-25 persen
2. Parliamentary threshold: 4 persen
3. Sistem Pemilu: terbuka
4. Dapil magnitude DPR: 3-10
5. Metode konversi suara: sainte lague murni

2. Gempar Buaya Bawa Pulang Jasad Sarifuddin di Sungai Berau Kaltim

IlustrasiIlustrasi Foto: Fajar Pratama/detikcom


Seorang pria bernama Sarifuddin (40) ditemukan tewas karena dimangsa buaya. Peristiwa ini bermula ketika Sarifuddin mandi di Sungai Lempake, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur.

"Ya, jadi hari yang lalu ada orang mandi disambar buaya," kata Kapolres Berau AKBP Andy Ervyn kepada detikcom, Kamis (20/7/2017).

Sempat beredar di media sosial, video yang menampakkan buaya membawa korban ke tepi sungai. Tampak buaya tersebut membawa jasad korban dengan diselipkan di mulutnya.

Hal ini diketahui saat petugas kepolisian pimpinan Kapolsek Talisayan Iptu Faisal Hamid bersama warga melakukan pencarian terhadap korban yang berdomisili di Kampung Biatan Lempake, Biatan, Kabupaten Berau. Peristiwa ini terjadi pada Rabu (19/7) sekitar pukul 09.00 Wita.

"Kemudian dilakukan pencarian seperti yang ada di video itu. Ada buaya yang membawa jenazah lalu dibawa ke tepi sungai seperti di video itu," ujarnya.

3. Tutup Kantor, HTI: Kami Taat kepada Hukum

Dibubarkan pemerintah, plang kantor DPP HTI ditutup.Dibubarkan pemerintah, plang kantor DPP HTI ditutup. Foto: Dwi Andayani/detikcom


Organisasi kemasyarakatan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) menutup kantornya setelah Kemenkum HAM secara resmi mencabut status badan hukum HTI. Ismail Yusanto, juru bicara HTI, mengatakan ini dilakukan karena HTI merupakan gerakan yang taat kepada hukum.

"Jadi kita melakukan ini semua sebagai satu, jadi gini Hizbut Tahrir ini sejak dari awal adalah gerakan yang taat kepada hukum," ujar Ismail di kantor DPP HTI, ruko perkantoran Crown Palace Tebet, Jalan Dr Soepomo, Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (20/7/2017).

Penutupan kantor dan papan nama ini, diakui ismail, sesuai dengan apa yang seharusnya dilakukan.

"Oleh karena itu, kita melakukan apa yang menurut kami berkenaan dengan dicabutnya status hukum Hizbut Tahrir itu, di antaranya ini (menutup kantor dan papan nama)," kata Ismail.

Ismail juga mengatakan mereka akan melakukan perlawanan hukum. Ia mengatakan HTI hanya akan melakukan perlawanan hukum, tidak dengan perlawanan lain.

"Hizbut Tahrir adalah gerakan yang taat hukum dan kita akan melakukan perlawanan hukum, tidak perlawanan yang lain," ujar Ismail.

4. Benda Misterius Jatuh dari Langit Maninjau, Ini Penjelasan Lapan

Benda misterius turun dari langit di Maninjau.Benda misterius turun dari langit di Maninjau. Foto: Instagram Lapan RI


Foto: Sebuah benda misterius jatuh dari langit di Maninjau, Agam, Sumatera Barat. Warga pun sempat dihebohkan oleh benda tersebut. Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) menyebut benda itu bagian dari roket dan merupakan sampah antariksa.

"Tanggal 18 Juli saya dapat laporan. Kemudian saya memeriksa data sampah antariksa. Memang pada waktu itu ada sampah antariksa yang melintasi Agam," ujar Kepala Lapan Thomas Djamaluddin kepada detikcom, Kamis (20/7/2017).

Thomas menjelaskan benda tersebut merupakan bagian dari roket milik China dengan nomor CZ-3A. Roket itu digunakan untuk meluncurkan satelit navigasi Beidoi M1 pada 13 April 2007. Bagian roket yang jatuh itu merupakan bagian dari tangki bahan bakar.

"Ketinggian awalnya, ini orbitnya elips. Ketinggiannya mencapai 22 ribu km dan orbit terendahnya 200 km. Karena hambatan atmosfer selama orbitnya tersebut, makin lama orbitnya makin rendah. Saat memasuki atmosfer dari ketinggian 120 km, objek tidak bisa melanjutkan orbit dan jatuh," kata Thomas.

Lalu, berapa kira-kira berat bagian roket yang jatuh di Maninjau tersebut?

"Bentuk awalnya itu dari pemantulan radar sebelum jatuh, diameternya 3 meter, kemudian ketinggian 5 meter. Saat memasuki atmosfer ketinggian 100 km hancur berkeping-keping. Sewaktu jatuh itu diperkirakan berat benda sekitar 7 kilogram," ucap Thomas.

5. Yosia Trifosa Siregar yang Hilang Misterius di Tokyo Ditemukan

Pengumuman pencarian Yosia Trifosa Siregar/Instragram DorashintaPengumuman pencarian Yosia Trifosa Siregar/Instragram Dorashinta


Kementerian Luar Negeri (Kemlu) menyatakan seorang WNI bernama Yosia Trifosa Siregar (24) telah ditemukan. Sebelumnya Yosia dikabarkan hilang kontak di Jepang saat akan kembali ke Indonesia.

"WNI hilang di Jepang itu kemarin sudah ditemukan," ujar Juru Bicara Kemlu Arrmanatha Nasir (Tata) pada press briefing yang berlangsung di kantornya, Jalan Taman Pejambon, Jakarta Pusat, Kamis (20/7/2017).

Tata tidak menyebut secara rinci kapan Yosia ditemukan. Namun ia memastikan Yosia ditemukan dalam keadaan selamat.

"Intinya sudah ditemukan dan yang bersangkutan dalam keadaan aman dan sehat," katanya.

Tata menyebut untuk menukan Yosia, KBRI di Jepang telah melakukan pencarian secara intensif. Koordinasi dengan pihak keamanan di Jepang juga dilakukan.

"Begitu kita tahu ada WNI yang hilang, KBRI otomatis langsung bertindak dan berkoordinasi dengan pihak keamanan di sana," katanya.
Halaman 2 dari 2
(idh/idh)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads