Ucapan terima kasih disampaikan Grace melalui akun Instagram-nya @graceblessing. Ia turut mem-posting fotonya saat bersama anggota TNI.
"Terkait postingan aku sebelumnya aku mau sampaikan kalau kejadian tersebut sudah dibicarakan dan semuanya sudah jelas. Terima kasih kepada @tni_angkatan_darat @puspentni @penkostrad yang bergerak cepat terhadap postingan aku sehingga ybs sudah ditindak dari kesatuannya. Akan ada mediasi untuk pertemuan dan permintaan maaf secara langsung dari ybs," tulis Grace, dilihat detikcom pada Kamis (20/7/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diketahui sebelumnya, Grace mengunggah aksi penodongan yang terjadi di Mega Kuningan, Jakarta Selatan, pada Selasa (18/7) malam. Video tersebut kemudian menyebar luas di media sosial dan mendapat tanggapan dari netizen. Oknum TNI yang melakukan penodongan tersebut diketahui berpangkat praka dengan inisial D.
"Berita yang menyebar di medsos (Facebook, Twitter, dan Instagram) oleh akun GRACE BLESSING MARBUN tersebut dinyatakan benar terjadi, dilakukan oleh oknum TNI inisial D, pangkat Praka," ungkap Kepala Penerangan (Kapen) Kostrad Letkol Inf Putra Widyawiyana dalam keterangan tertulisnya, Rabu (19/7).
Kemudian pihak POM melakukan pemeriksaan terhadap Praka D. Pihak Kostrad juga sudah berkomunikasi dengan Grace dan juga sang driver taksi online melalui sambungan telepon. Personel yang saat kejadian mengendarai mobil dinas TNI AD berpelat 7327-01 itu sudah mengakui kesalahannya.
"Oknum tersebut sudah mengakui perbuatannya dan mengaku salah serta meminta maaf apabila perbuatannya telah menyinggung perasaan pihak yang dirugikan," ungkap Putra dalam keterangan tertulisnya. (nkn/nif)