Usut Kontroversi Surat Peringatan karena Ibadah, TransJ Bentuk Tim

Usut Kontroversi Surat Peringatan karena Ibadah, TransJ Bentuk Tim

Jabbar Ramdhani - detikNews
Selasa, 18 Jul 2017 19:27 WIB
Bus Transjakarta melintas di Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat (Foto: dok. detikcom)
Jakarta - Pihak PT TransJakarta membentuk Tim Etik untuk menginvestigasi kasus kontroversi soal ibadah yang melibatkan seorang pegawainya. Direktur Utama PT TransJ Budi Kaliwono mengatakan akan menyelidiki masalah hingga selesai.

"Karena ini sudah ada laporan seperti ini, kami terima kasih, kami juga sudah bentuk Tim Etik di TransJ dan kami sedang bekerja menyelidiki masalah ini secara detail dan objektif. Kita investigasi terus untuk kita selesaikan," kata Budi kepada detikcom, Selasa (18/7/2017).


Dia mengatakan Tim Etik ini akan bekerja secepatnya. Di dalam Tim Etik ini juga menyertakan Komisaris PT TransJ dan pihak Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Budi mengatakan pelibatan pihak luar agar dalam investigasi ini dapat berjalan tanpa tekanan. Terkait masalah ini, Budi mengatakan akan ada tindakan tegas.

"(Soal sanksi) kita ikuti aturan saja. Saya belum bilang apakah sanksinya gimana, apakah itu pemecatan atau apa pun kalau terbukti. Tim Etika sedang bekerja sekarang. Semoga cepat selesai," ujarnya.


Isu ini mengemuka ketika Ketua Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA) Azaz Tigor Nainggolan mengunggah lewat akun Facebook-nya. Di akunnya, Tigor mengkritik soal TransJ yang menghukum karyawannya karena salat.

Tigor mengatakan, dalam Tim Etik ini pihak TransJ semestinya melibatkan pihak independen. Pengusutan juga harus dilakukan sejak penerbitan surat peringatan (SP) yang ditujukan kepada Mulyono.

"Kalau mau diselesaikan, diselesaikan semuanya. Ini kan sudah lama terjadi dan baru terbongkar. Seharusnya tim itu melibatkan juga orang independen. Jangan hanya orang dalam dan Pemprov DKI. Buka juga pos pengaduan karena banyak juga kasus yang dialami oleh karyawan TransJ lain dengan kasus yang bermacam-macam," ujar Tigor. (jbr/fjp)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads