"Anak saya sepertinya jauh deh dari apa yang diberitakan di media-media. Nilainya malah bagus semua, B semua nilainya," kata Mansyur di kediamannya di Jalan Kemenyan, Ciganjur, Jakarta Selatan, Selasa (18/7/2017).
Senada dengan Mansur, sang ibu, Elis Sukarsih (57), mengatakan Farhan rajin dan selalu mendapat peringkat di kelas. Bahkan, meski kerap di-bully oleh temannya, Farhan tetap memilih masuk kuliah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Anaknya semangat sekali kuliahnya. Kemarin badannya panas saya bilang, 'Jangan kuliah dulu', dia nggak mau, tetap pergi kuliah dia," ucapnya.
Namun ia mengakui memang sang anak lebih senang membaca buku dan bermain laptop dibanding bermain dengan teman-temannya. Farhan juga tertutup soal kehidupan kampusnya.
"Farhan nggak pernah cerita apa-apa sama kami, ada apa di kampus, kalau ditanya selalu jawab nggak ada. Baru kemarin aja dia cerita sama kami, sudah geram mungkin. Itu aja kemarin kakaknya nggak sengaja buka media sosial, jadi dia cerita," ucap Elis.
Untuk itu, keluarga berharap pihak kampus bisa menindak kasus perundungan atau bullying terhadap Farhan dengan tegas. Apabila tidak memuaskan, pihak keluarga akan membawa masalah ini ke pihak kepolisian.
"Jika tidak puas dengan putusan, insyaallah kita akan melapor kepada pihak kepolisian," tutur Mansur.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini