Massa Tolak Perppu di Depan Monas Bubarkan Diri

Massa Tolak Perppu di Depan Monas Bubarkan Diri

Faieq Hidayat - detikNews
Selasa, 18 Jul 2017 16:58 WIB
Massa Tolak Perppu di Depan Monas Bubarkan Diri
Massa Tolak Perppu di Depan Monas Bubarkan Diri (Foto: Faieq Hidayat/detikcom)
Jakarta - Massa yang menolak Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perppu) Nomor 2/2017 tentang Organisasi Masyarakat (Ormas) di depan pintu Barat Monas sudah membubarkan diri. Mereka menaiki bus-bus menuju rumahnya masing-masing.

Pantauan detikcom di lokasi, pukul 16.30 WIB, massa menunggu bus yang berada di Masjid Istiqlal menuju pintu Barat Monas. Mereka warga yang berasal dari Jakarta, Bogor, Depok, dan Tangerang.

Massa menunggu bus untuk meninggalkan lokasi aksiMassa menunggu bus untuk meninggalkan lokasi aksi (Foto: Faieq Hidayat/detikcom)

Sedangkan, massa lain berjalan kaki menuju arah Stasiun Gambir. Petugas kebersihan Monas pun mulai membersihkan area yang dijadikan tempat lokasi aksi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, personel aparat kepolisian juga sudah membubarkan diri. Sementara polisi sedang mengatur arus lalu lintas di Jalan Medan Merdeka Selatan dan Jalan Medan Merdeka Barat.


Sebelum membubarkan diri, massa berdoa bersama dengan dipimpin Ustaz Yasin. Mereka berharap pemerintah mencabut Perppu Ormas. Terlihat beberapa warga ada yang menangis saat berdoa.

Beberapa massa menitikkan air mata ketika doa bersamaBeberapa massa menitikkan air mata ketika doa bersama (Foto: Faieq Hidayat/detikcom)

Di kesempatan berbeda, Kordinator Aliansi Ormas dan Umat Islam Jabodetabek, Habib Kholilulloh Al-Habsyi meminta pemerintah mencabut Perppu tersebut. Apalagi pemerintah Jokowi-JK sudah bertindak diktator dengan menerbitkan Perppu tersebut.

"Pertama, Perppu Ormas merupakan hal yang mengkhawatirkan kami. Karena ini pemerintah bertindak zalim dan bertindak diktator," kata Habib Kholilulloh Al-Habsyi di lokasi.


"Kalau menurut saya, kami berharap tidak ada lagi aksi yang lainnya, dengar lah wahai Presiden, dengar lah wahai pemerintah. Cabut, setelah cabut, damai. Kami majelis zikir setiap hari berdoa kemaslahatan bangsa dan negara ini," sambung dia. (fai/jbr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads