"Sekolah juga baru seminggu, belum tahu, baru selesai masa orientasi siswa (MOS). Baru kenal seminggu masuk namanya juga, kita belum mengenal karena anak baru," kata Sarbini ketika dihubungi, Selasa (18/7/2017).
Sebelumnya Kepala Suku Dinas Pendidikan Wilayah 1 Jakarta Pusat Sujadu mengatakan pelaku berjumlah 9 orang, yang terdiri dari 2 siswa SMP dan 7 siswa SD. Dia menyampaikan 2 siswa SMP salah satunya berasal dari SMPN 273 Tanah Abang, Jakarta Pusat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang satu SMP-nya swasta Muhammadiyah 56, yang satu lagi negeri dari SMPN 273. Anak-anak kelas VII baru saja masuk seminggu. Kalau yang SD (pelaku) beda-beda sekitaran Tanah Abang (sekolahnya) daerah Kebon Melati, Kebon Kacang, dan Kebon Pala," ucap Sujadi saat dihubungi, Senin (17/7).
Pada hari ini, 5 dari 9 pelaku memenuhi panggilan polisi ke Polsek Metro Tanah Abang, Jakarta Pusat. Mereka datang didampingi orang tua masing-masing.
Beberapa pelaku datang dengan mengenakan pakaian seragam sekolah. Sedangkan pelaku lainnya mengenakan pakaian bebas.
"Baru 5 (siswa yang sudah datang)" kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Tahan Marpaung di Mapolsek Tanah Abang.
Sebelumnya, Kanit Reskrim Polsek Metro Tanah Abang Kompol Mustakim mengatakan pihaknya sudah mendatangi sekolah pelaku, Senin (17/7) lalu. Ia menegaskan para pelaku akan dipanggil sebagai saksi terlebih dulu dengan pendampingan orang tua hari ini.
"Kita sudah datangi sekolah yang terduga, pelaku, dan orang tua para saksi dan terduga. Setelah (kita) mendapatkan identitas, dibuatkan panggilan. Jadi saksi dulu," ucap Mustakim.
Mustakim juga menyampaikan pelaku akan didampingi orang tuanya serta guru sekolah mereka. Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 13.30 WIB di Thamrin City, lantai 3A, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (14/7). (cim/dhn)