Kapolri: Sejak 2015, Ada 336 Tersangka Kasus Terorisme

Kapolri: Sejak 2015, Ada 336 Tersangka Kasus Terorisme

Andhika Prasetia - detikNews
Senin, 17 Jul 2017 12:59 WIB
Foto: Lamhot Aritonang/detikcom
Jakarta - Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyebut ada 31 kasus terorisme sejak 2015 hingga Juni 2017, yang salah satunya bom bunuh diri di Terminal Kampung Melayu. Dalam dua tahun ini, sudah ada 336 tersangka kasus terorisme.

"Bom bunuh diri Kampung Melayu ada 15 orang ditangkap di Bima ada 3 orang. Jadi kalau kita lihat 336 tersangka sebagian besar dalam proses pencegahan dibandingkan penangkapan, tapi yang terekspos kalau yang sudah meledak," ujar Tito saat raker dengan Komisi III DPR di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (17/7/2017).

Tito juga memaparkan semakin maraknya fenomena lone-wolf terrorism dalam 2 tahun terakhir. Fenomena ini, dinilai Tito, berbeda dengan kasus bom Bali pada awal tahun 2000.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Selama 2 tahun terakhir terjadi lone wolf. Mereka teradikalisasi melalui internet, ada online training cara menyerang, membuat bom, dan lain-lain. Ini agak berbeda dengan fenomena bom Bali, ini sporadis," tutur Tito.

Eks Kapolda Metro Jaya ini menambahkan saat ini polisi kerap melakukan cyber patrol untuk mengawasi hal-hal yang mengancam keamanan negara.

"Melakukan langkah langkah untuk menekan sistem komunikasi mereka dan melakukan counter di dunia maya. Ini namanya perang di dunia maya. Mereka melakukan cyber jihad, kita harus melakukan cyber counter-terrorism," tuturnya. (dkp/nvl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads