"Apa yang menjadi masalah, titik temunya harus dicari ini lagi banyak nyinggung Pak Lukman Edy (Ketua Pansus RUU Pemilu). Bukan hanya ada aspek politik tapi politik ini penting salah satu yang utama masalah pengambilan kebijakan, pemimpin tidak bisa membebaskan dirinya dari pemikiran jangka pendek dan kecil untuk keputusan jangka panjang," ujar Anies saat sambutan dalam acara halalbihalal di DPP PKS, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Minggu (16/7/2017).
Anies menganalogikan situasi pengambilan kebijakan oleh elite politik saat ini seperti kendaraan di jalanan yang tidak bergerak karena lampu lalu lintas yang mati. Saat itu semua orang hanya memikirkan bagaimana kendaraannya lewat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menuturkan kondisi saat ini adalah pemimpin yang sudah berada pada posisi makro masih mempunyai pemikiran mikro. Sehingga negara masih mengalami deadlock dalam isu ataupun ketimpangan sosial.
"Pemimpinnya sudah mengendalikan posisi makro tapi pemikirannya mikro. Ini yang terjadi dibanyak negara efeknya, kebijakan yang dihasilkan kebijakan yang tidak menghasilkan," tutur Anies.
"Titik temunya bagaimana berpikir makro saat mengambil keputusan untuk orang banyak dan menomor satukan keadilan. Insya Allah kita mulai di Jakarta dan semoga sampai ke nasional," tutup Anies. (lkw/knv)








































.webp)













 
             
  
  
  
  
  
  
 