"Ada tempat di sini, ada juga Jakarta Creative Hub yang di Kuningan. Yang menengah ke bawah juga boleh. Terbuka. Itu tadi juga ada segmentasi untuk menengah ke bawah. Baju batik. Ini tadi, misalnya, dia latih yang harganya dia pasang di bawah Rp 200 ribu," kata Djarot ketika meninjau Jakarta Creative Hub di Graha Niaga Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (14/7/2017).
Bila peminatnya banyak, Djarot mengatakan akan melakukan penyaringan bagi usaha-usaha rintisan yang ingin berkantor di Jakarta Creative Hub. Selain itu, ada batas waktu yang ditentukan untuk mengevaluasi kinerja dari tiap usaha rintisan itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jangan dibiarkan, setelah itu wah seenaknya sendiri. Nggak bisa. Kalau nggak produktif, ganti kamu," ucapnya.
Jakarta Creative Hub diresmikan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ketika masih menjabat Gubernur DKI Jakarta. Jakarta Creative Hub dirancang dan dibangun sebagai sebuah fasilitas untuk mendukung masyarakat dan bisnis UKM di area Jakarta dan sekitarnya. Jakarta Creative Hub dilengkapi fasilitas dan prasarana kreatif seluas 1.500 meter persegi.
Jakarta Creative Hub menempati lokasi strategis, di antara Bundaran HI dan pusat perdagangan Tanah Abang. Jakarta Creative Hub juga menyediakan program dan pelatihan yang didedikasikan untuk pengembangan dunia entrepreneur dan craft, dengan mengundang para pakar dari kalangan industri kreatif di Indonesia.
Jakarta Creative Hub dirancang dan dibangun dengan kemampuan mendukung komunitas bisnis startup dengan memberikan infrastruktur yang memadai untuk memastikan pertumbuhan mereka. (irm/dhn)