Demikian disampaikan Kapolres Inhil AKBP Dolifar Manurung kepada wartawan, Jumat (7/7/2017). Doli menjelaskan peristiwa ini terjadi sekitar pukul 14.15 WIB di Jl Sudirman, Kelurahan Tagaraja, Kecamatan Kateman, Inhil.
"Awalnya, usai waktu salat Jumat, pelaku ditegur korban bersama rekannya Kopka Chandra karena pakai motor standing-standing di depan Pos Bhabinsa," kata Doli.
![]() |
Pelaku Tamsir saat ditegur, sambung Doli, malah melakukan perlawanan. Diduga saat itu Serda Musaini sempat melakukan penamparan karena ulah tersangka yang melawan saat ditegur agar jangan kebut-kebutan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pada saat korban sampai di TKP, pelaku langsung menikam korban dengan senjata tajam jenis keris. Korban mengalami luka tusukan dua kali di bagian perut, satu kali di dada, dan luka sayatan di lengan kanan," kata Doli.
Akibat luka tusukan tersebut, kata Doli, korban tewas saat dirujuk ke RSUD Raja Musa, Sungai Guntung, sekitar pukul 14.15 WIB.
"Sedangkan pelaku saat itu berhasil diamankan Kopka Chandra bersama warga. Pelaku diserahkan ke Polsek Kateman," kata Doli.
Sore harinya, lanjut Doli, jajaran Polres dan Komandan Kodim Inhil Letkol Inf J Hadianto menuju ke lokasi kejadian. Kedatangan rombongan Polres dan Kodim Inhil untuk menjenguk korban di RSUD.
"Setelah itu, di Hotel Puri Sungai Guntung, kita melakukan pertemuan dengan tokoh masyarakat, tokoh agama, pemuda, dan tokoh adat terkait kasus tersebut," kata Doli.
"Intinya, para tokoh masyarakat dalam kasus ini siap mendukung kinerja Koramil dan polsek setempat. Pukul 21.00 WIB, rombongan serta jenazah Serda Musaini dibawa ke Tembilahan. Situasi aman dan kondusif," tutup Doli. (jor/jor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini