Tolak Angket, ILUNI UI Ancam Buang Anggota DPR ke Gerobak Sampah

Tolak Angket, ILUNI UI Ancam Buang Anggota DPR ke Gerobak Sampah

Andhika Prasetia - detikNews
Jumat, 07 Jul 2017 16:13 WIB
Massa mengancam akan membuang anggota DPR ke gerobak sampah. (Fitang Budi Adhitia/detikcom)
Jakarta - Massa gabungan dari ILUNI UI, BEM gabungan UI-IPB-ITB, dan massa antikorupsi menggelar aksi menolak hak angket KPK di depan gedung DPR. Mereka mengancam akan menaruh anggota DPR ke dalam gerobak sampah.

"Turunkan gerobak sampah itu, kalau misalnya ada anggota DPR yang keluar, kita taruh di sini (gerobak sampah)," ujar salah seorang orator di depan gedung DPR, Jakarta Pusat, Jumat (7/7/2017).

Massa menyediakan satu buah gerobak khusus untuk anggota DPR. Bahkan sudah ada perwakilan dari massa yang masuk ke gedung DPR.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sudah ada 3 perwakilan masuk ke dalam untuk menemui anggota DPR," ujar Ketum ILUNI UI Arief Budhy Hardono di lokasi.

Aksi membuang anggota parlemen ke dalam bak sampah sempat dilakukan di Ukraina pada 2014. Disebutkan, pria yang dilemparkan ke bak sampah itu adalah Vitaly Zhuravsky. Dia adalah mantan menteri di kabinet Presiden Viktor Yanukovich. Saat berita dibuat, dia menjabat anggota parlemen dari Partai Pembangunan Ekonomi. Viktor disebut-sebut sebagai salah satu tokoh kontroversial.

Ancaman membuang anggota DPR ke bak sampah juga disampaikan hari ini di IndonesiaAncaman membuang anggota DPR ke bak sampah juga disampaikan hari ini di Indonesia. (Fitang Budhi/detikcom)

Seperti diketahui, aksi ini mengusung tema 'Tolak Intervensi, Berantas Korupsi!'. Aksi ini digelar untuk memastikan kasus korupsi e-KTP dan kasus-kasus besar lainnya dapat dituntaskan oleh KPK tanpa intervensi pihak mana pun.

Sampai saat ini, massa masih menggelar aksi di lokasi. Aksi yang digelar sejak pukul 14.00 WIB itu diestimasikan selesai pada pukul 16.30 WIB. (dkp/erd)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads