Pantauan detikcom, pukul 15.30 WIB, sejumlah massa masih menggelar aksi di depan Gedung DPR, Jakarta Pusat, Jumat (7/7/2017). Mereka membawa spanduk pernyataan sikap ILUNI UI seperti menolak tegas intervensi pada proses penegakkan hukum yang sedang berjalan di KPK.
![]() |
Massa menuntut perwakilan dari DPR keluar untuk mendengarkan aksi yang sedang berjalan. Jika tidak, perwakilan massa ingin menemui pimpinan DPR atau perwakilan untuk menerima aspirasi mereka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, untuk arus lalu lintas di sekitar Jalan Gatot Subroto nampak lancar. Polisi juga berjaga di sekitar lokasi aksi.
![]() |
Sebelumnya, Sekjen ILUNI UI Andre Rahadian mengatakan aksi ini digelar untuk memastikan kasus korupsi e-KTP dan kasus-kasus besar lainnya dapat dituntaskan oleh KPK tanpa intervensi pihak mana pun. Aksi ini mengusung tema 'Tolak Intervensi, Berantas Korupsi!'.
"Besok ILUNI UI dan BEM UI akan gelar aksi bersama di gedung DPR RI," kata Andre dalam keterangan tertulisnya, Kamis (6/7/2017).
Ketua ILUNI UI Tommy Suryatama mengatakan penggunaan hak angket ini bisa dianggap sebagai serangan balik koruptor untuk melemahkan KPK. "Pengguliran hak angket di saat proses hukum pemeriksaan kasus e-KTP sedang berlangsung juga dinilai bisa mengarah kepada tindakan obstruction of justice atau menghalang-halangi proses penegakan hukum dan dapat ditengarai sebagai bagian dari serangan balik oleh koruptor untuk melemahkan KPK," kata Tommy. (dkp/erd)