"Yang bersangkutan masih di RS Polri. Kondisi psikisnya nampak ada gangguan, agak linglung," ujar Kasubag Humas Polresta Depok AKP Rahmaningtyas kepada detikcom, Rabu (5/7/2017).
Desang saat ini menjalani penilaian untuk diketahui kondisi kejiwaannya. Sebab, keterangan warga Parung, Kabupaten Bogor itu tidak konsisten.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satunya, keterangan soal keberadaan di lokasi kejadian pada Senin (3/7) lalu. Saksi sopir Angkot 03 (jurusan Depok-Sawangan) menyebutkan bahwa ada dua pelaku yang keluar dari ITC dengan membawa tas ransel yang kemudian deletakkan di atas kap mobil Angkot sebelum akhirnya disimpan di trotoar di depan pusat perbelanjaan itu.
"Dari pengakuan yang bersangkutan dan orangtuanya, dia sendirian. Awalnya bilang sendiri, terus bilang sama teman, lalu bilang sendiri lagi. Jadi keterangannya masih berubah-ubah," jelasnya.
Sementara Rahma menyebut, Desang belum ada indikasi keterlibatan dengan kelompok teroris. "Sejauh ini belum ada arah ke situ (kelompok teroris)," lanjutnya.
Desang ditangkap Satreskrim Polresta Depok, beberapa jam setelah meletakan tas mencurigakan di depan ITC Depok, pada Senin (3/7) sore lalu. Hasil pemeriksaan tim Gegana, tas miliknya itu tidak mengandung bahan peledak seperti yang dikhawatirkan warga.
(mei/dnu)











































