"Sayang sekali jika niat baik para guru besar untuk mendukung pemberantasan korupsi tersebut dituduh macam-macam. Tentu kita bisa membedakan dengan mudah mana yang mendukung dengan ketulusan dan jiwa besar dengan mana yang selalu merasa terganggu ketika KPK membongkar kasus korupsi, baik yang melibatkan para politikus, pejabat kementerian ataupun swasta," kata Kabiro Humas KPK, Febri Diansyah saat dikonfirmasi, Senin (4/7/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami hanya berharap, semoga para guru besar tetap berjiwa besar meskipun dituduh dan dituding. Upaya pemberantasan korupsi pasti akan menemui perlawanan dari pihak-pihak yang terganggu dalam perjalanannya," ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, Fahri menyebut para guru besar telah dimobilisasi untuk mendukung KPK. Menurutnya, para guru besar itu tidak mengerti permasalahan yang sebenarnya, termasuk soal revisi UU KPK.
"Muncul gejala seperti kasus KPK ini. Guru besar dimobilisasi tidak mengerti persoalan, tidak mengerti hukum ya kan. Main dukung KPK tidak mau ada revisi dan sebagainya, padahal mereka tidak mengerti arti substansinya," jelas Fahri di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (3/7/2017).
(imk/fjp)











































