"Saya termasuk yang agak prihatin dengan keadaan para guru besar kita. Karena saya masih terhubung dengan kampus. Kampus-kampus ini banyak sekali yang melaporkan lemahnya tradisi keilmuan di dalam kampus," ujar Fahri di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (3/7/2017).
Ia menyebut para guru besar itu telah dimobilisasi untuk mendukung KPK. Bagi Fahri, ada kampus yang sudah 'mati' dalam hal keilmuan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya kritik ini sebagai kritik umum, kampus sedang mengalami kematian. Di kampus, ada beberapa yang nggak boleh datang. Ada kampus yang tidak membolehkan mengundang saya datang karena pemikiran saya begitu," tutur dia.
Menurutnya, para guru besar itu tidak seharusnya menggalang dukungan untuk KPK. Dia juga kembali mengkritik KPK dan LSM yang memberi dukungan. Dia menyebut dokumen soal daftar LSM yang menerima dana dari KPK sudah ada saat ia menjadi pimpinan Komisi III DPR.
"LSM disuruh memuji dia. Ini kan nggak sehat. Jadilah lembaga yang akuntabel," ujar Fahri. (imk/fjp)











































