Tim Basarnas Korban Heli Jatuh Dinaikkan Status Pegawainya

Tim Basarnas Korban Heli Jatuh Dinaikkan Status Pegawainya

Elza Astari Retaduari - detikNews
Senin, 03 Jul 2017 13:33 WIB
Kabasarnas Marsda M Syaugi saat cek jenazah korban heli jatuh. (Foto: Angling/detikcom)
Jakarta - Empat orang tim rescue Basarnas tewas setelah menjadi korban jatuhnya helikopter di Temanggung. Keempatnya akan mendapat kenaikan status pegawai.

Kabasarnas Marsekal Muda M Syaugi menyatakan penyebab jatuhnya heli hingga kini masih diselidiki. KNKT juga ikut diterjunkan untuk mencari penyebab jatuhnya heli.

"Belum ada. Masih diselidiki ya," ungkap Syaugi dalam perbincangan dengan detikcom, Senin (3/7/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Syaugi memastikan akan memberi kenaikan status bagi 4 personelnya yang gugur dalam tugas. Dia juga akan mengusulkan kenaikan pangkat untuk 4 kru heli yang berasal dari TNI AL.


"Khusus untuk personel Basarnas iya (kenaikan pangkat), satu tingkat. Untuk crew TNI AL akan kita usulkan," jelasnya.

"Misalnya Golongan IIA naik menjadi Golongan IIC dan seterusnya," lanjut Syaugi.

Basarnas juga memberikan santunan kepada keluarga korban. Namun Syaugi tidak merinci besarnya santunan yang diberikan.

"Ada juga tapi nilainya pasti tidak sebanding dengan pengorbanan yang diberikan," kata dia.


Seperti diketahui helikopter milik Basarnas jenis Dauphin mengalami kecelakaan saat tengah bertugas melakukan pemantauan dan penyelamatan terhadap adanya letupan di Kawah Sileri, Pegunungan Dieng, Kabupaten Banjarnegara. 8 orang yang terdiri dari 4 kru dan 4 penumpang tewas dalam kecelakaan ini.

Berikut identitas korban heli yang sudah teridentifikasi:

Kru:

1. Kapten Laut (P) Haryanto
2. Kapten Laut (P) Li Solihin
3. Serka Mpu Hari Marsono
4. Peltu LPU Budi Santoso

Tim Basarnas:

1. Maulana Afandi
2. Nyoto Purwanto
3. Budi Resti
4. Catur Bambang Sulistio (elz/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads