Evakuasi Heli Basarnas, BPBD: Butuh Alat Khusus karena Banyak Avtur

Evakuasi Heli Basarnas, BPBD: Butuh Alat Khusus karena Banyak Avtur

Pertiwi - detikNews
Senin, 03 Jul 2017 11:06 WIB
Sebagian serpihan heli jenis Dauphin itu dibawa turun dari perbukitan lokasi jatuhnya heli. (Bagus Kurniawan/detikcom)
Temanggung - Beberapa korban jatuhnya helikopter Basarnas di Desa Canggal, Kecamatan Candiroto, Kabupaten Temanggung, sempat terjepit badan heli. Diperlukan peralatan khusus untuk bisa mengevakuasi mereka.

Meski demikian, menurut Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung Agus Sudaryono, proses evakuasi secara umum berjalan lancar.

"Di lokasi kejadian masih banyak avtur sehingga diperlukan alat khusus. Kita tidak menggunakan alat pemotong atau gergaji karena khawatir ada percikan api," ujar Agus kepada wartawan, Senin (3/7/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sulitnya medan, menurut Agus, juga sempat memperlambat proses evakuasi. Diperlukan waktu 1,5-2 jam untuk bisa menjangkau lokasi.

Adapun delapan korban musibah helikopter Basarnas berhasil dievakuasi pada Minggu (2/7) malam hingga Senin (3/7) dini hari. Mereka terdiri dari empat relawan SAR Basarnas Jawa Tengah dan empat awak helikopter.

"Pilot helikopter, Kapten Laut Haryanto, menjadi korban yang terakhir dievakuasi, sekitar pukul 02.00 WIB," kata Agus.

Semua jenazah dievakuasi ke RS Bhayangkara, Semarang, untuk diidentifikasi. Hari ini, rencananya jenazah akan dibawa ke rumah duka setelah serah-terima di Lanumad Ahmad Yani, Semarang. (try/try)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads