Helikopter Basarnas yang Jatuh, Belum Ada 600 Jam Terbang

Helikopter Basarnas yang Jatuh, Belum Ada 600 Jam Terbang

Aditya Fajar Indrawan - detikNews
Minggu, 02 Jul 2017 23:11 WIB
Foto: Direktur Sarana dan Prasarana Basarnas Wahyu A Djaja (tengah)- (Adit-detikcom)
Jakarta - Helikopter Basarnas yang jatuh di Temanggung, Jawa Tengah merupakan jenis helikopter Dauphin. Helikopter tersebut masih baru karena belum melewati 600 jam penerbangan.

"Pesawat (Helikopter, red.) baru, tahun 2015 kemarin di-operate. Belum ada 600 jam terbang," ujar Direktur Sarana dan Prasarana Basarnas Wahyu A Djaja, di kantornya, Jl Angkasa Blok B15 kav 2-3, Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (2/7/2017).

Baca Juga: Helikopter Basarnas yang Jatuh di Temanggung Jenis Dauphin

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wahyu memastikan kondisi helikopter masih sangat layak untuk terbang.

"Laik, masih sangat laik terbang. Itu buatan PT DI," tegasnya.

Sebelumnya, helikopter Basarnas dikabarkan hilang sekitar pukul 16.00 WIB. Helikopter itu diduga menabrak tebing di Gunung Butak, Temanggung. Saat jatuh, cuaca di lokasi sekitar diselimuti kabut tebal. Kondisi helikopter diketahui rusak parah akibat peristiwa ini. Sementara itu, 9 orang diketahui berada dalam helikopter. 4 Orang meninggal, dan 3 di antaranya telah dievakuasi. (adf/nif)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads