Saksi: Usai Salat, Pelaku Hunus Pisau Lalu Teriak 'Kalian Kafir!'

Saksi: Usai Salat, Pelaku Hunus Pisau Lalu Teriak 'Kalian Kafir!'

Hary Lukita Wardani - detikNews
Sabtu, 01 Jul 2017 18:26 WIB
Masjid Falatehan. (Lukita/detikcom)
Jakarta - Deden (26), menyaksikan aksi pelaku penusukan 2 anggota Brimob di Masjid Falatehan, Kebayoran Baru, Jaksel, Jumat (30/6/2017) malam. Deden mendengar teriakan pelaku mengkafirkan jemaah.

"Jadi ketika setelah salam, tiba-tiba pria itu keluarin pisau panjang banget, terus nodong ke jemaah sambil teriak, 'Kalian tuh Islam, Islam kafir salat di masjid! Kafir! Kafir! Allahuakbar!'," kata Deden, penjual minuman di depan Masjid Falatehan, Sabtu (1/7). Deden ikut melaksanakan salat di saf ketiga, namun dia berada di sebelah kiri atau berseberangan sisi dengan pelaku, yang berada di sebelah kanan masjid.

Pelaku lalu menusuk dua anggota Brimob, tapi Deden tak melihat detailnya karena ketakutan. Deden melanjutkan, setelah itu, jemaah langsung lari berhamburan, termasuk dirinya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Dari luar masjid, Deden melihat pelaku lari ke arah Blok M. Dia menduga pelaku mengejar polisi yang juga lari ke arah Blok M.

"Itu semuanya pada kabur, kan kaget juga. Pada kabur keluar, itu sebenarnya dia itu ngejarnya anggota, bukan warga. Otomatis kan warga juga takut, semuanya ada yang ke sini pas keluar dia ngejar ada yang ke sini (arah Mabes), ada yang ke sana (ke arah Blok M)," ucap Deden.

"Saya posisinya ikut ke sana, ke sana anggota juga ada, itu di depan masjid dia sempat teriak juga, 'Kafir! Allahuakbar!," kata Deden.


Setelah itu, polisi melepaskan tembakan pertama, namun pelaku tidak menghiraukannya. Tembakan itu dilepaskan lagi ke arah kaki, tapi pelaku masih melawan. Akhirnya polisi menembak ke arah kepala.

"Sudah diberi tembakan peringatan tapi masih melawan, lalu ditembak ke kepala sampai tewas," tuturnya. (lkw/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads