Di Hari Penusukan Anggota Brimob, Mulyadi Tutup Toko Sore Hari

Bekasi - Mulyadi, terduga pelaku penusukan 2 anggota Brimob di Masjid Falatehan, Kebayoran Baru, Jaksel, memiliki toko parfum di Pasar Roxy, Cikarang, Bekasi. Toko itu ia tutup pada sore hari sebelum melakukan penusukan di masjid.

"Dia jualan di Roxy ini udah sekitar 3-4 tahun dan kemarin baru aja buka ini tokonya sampai sore, terus bilangnya mau liburan, makanya hari ini tutup, mungkin hari Senin bukanya," kata penjaga toko di sebelah toko parfum milik Mulyadi, Yuli, kepada wartawan di tokonya, Blok CA No 6 Pasar Roxy, Cikarang Baru, Bekasi, Sabtu (1/7/2017).

Mulyadi biasa dipanggil Mul di pasar itu. Mul dikenal rajin beribadah dan kerap mengenakan gamis. Toko Mutiara Parfum, disebut Yuli, merupakan usaha keluarga Mul.

"Di dalam pasar ini ada 3 toko kosmetik dan yang paling laris ya yang ini, mungkin karena lebih lengkap," ujar Yuli.

Yuli memprediksi toko Mutiara Parfum ini akan kembali buka pada Senin (3/7) nanti. Saat ini memang suasana pasar masih sepi.

[Gambas:Video 20detik]

Soal identitas Mulyadi sebagai terduga penusuk anggota Brimob, itu diyakini polisi berdasarkan temuan KTP di jasad pelaku yang ditembak mati. Mendagri menyebut KTP itu palsu. Polisi mengatakan alamat yang tertera di KTP itu memang tak sesuai dengan data Mulyadi.

Seperti diketahui, penyerangan terhadap dua anggota Brimob, AKP Dede Suhatmi dan Briptu Syaiful B, terjadi seusai salat isya di Masjid Falatehan, Jakarta Selatan, sekitar pukul 19.40 WIB pada Jumat (30/6). Pelaku menggunakan pisau sangkur saat melakukan penyerangan.

Setelah menusuk anggota Brimob, pelaku melarikan diri ke arah Terminal Blok M sambil mengancam anggota Brimob yang bertugas jaga. Karena mengabaikan tembakan peringatan, pelaku ditembak mati oleh polisi. (tor/tor)