"Senang sekali, berarti beliau tertarik, saya akan dengan senang menerangkannya," ujar salah satu arkeolog, Wahyu Astuti, saat berbincang di kompleks Candi Prambanan, Sleman, Rabu (28/6/2017).
Wahyu, yang saat ini menjabat Kasi Perlindungan Pengembangan dan Pemanfaatan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) DIY, mengaku tak memiliki persiapan khusus untuk menyambut Obama. Selain Wahyu, ada dua arkeolog perempuan, yakni Ary Setyastuti, Plt Kepala BPCB DIY, dan Manggarsari Ayuwati, Kasi Unit Prambanan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Arkeolog wanita yang akan menemani Obama berkeliling Candi Prambanan. (Sukma Indah Permana/detikcom) |
Bukan hanya itu, rencananya Obama akan diajak melihat Monumen Pasca Gempa. Monumen ini berupa Ratna Kemuncak Candi Apit Utara yang jatuh akibat gempa dan dibiarkan berada di lokasi jatuhnya hingga saat ini.
Ary mengatakan Indonesia harus bangga akan kecanggihan teknologi masa lalu. Wahyu menambahkan Prambanan menjadi kekayaan budaya yang tidak dimiliki bangsa lain. Banyak negara yang ingin belajar kepada Indonesia soal pelestarian situs budaya.
"Ini world heritage, Yogyakarta punya warisan budaya kelas dunia. Candi Siwa, jadi candi paling tinggi se-Asia Tenggara. Pemahatan relief Ramayana sangat halus dan rumit," tuturnya.
Ketiga wanita ini punya pengalaman mumpuni sebagai arkeolog. Sebelum Obama, mereka pernah mengantar tamu kenegaraan, seperti Pangeran Charles dari Inggris dan putri asal Thailand.
"Pernah Pangeran Charles dan putri dari Thailand. Dengan protokolernya masing-masing," ucapnya. (sip/ams)












































Arkeolog wanita yang akan menemani Obama berkeliling Candi Prambanan. (Sukma Indah Permana/detikcom)