"Kalau prosentase (angka kejahatan) meningkat dua persen, mungkin (disebabkan) beberapa faktor," ujar M Iriawan kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (21/6/2017).
Adapun, kejahatan yang mendominasi adalah kejahatan jalanan yang meresahkan warga. Salah satunya adalah tawuran antar-kelompok pemuda.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari hasil operasi Cipta Kondisi yang digelar selama Ramadan, polisi mengamankan ratusan anak muda yang membawa senjata tajam. Beberapa di antaranya ditangkap setelah melakukan keributan di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat.
"(Pelakunya) anak-anak, rata-rata. Ada juga pelajar SMP dan SMA. Namun demikian kami tetap akan melakukan pembinaan persuasif kemudian apabila tidak bisa (dibina), kita lakukan penegakan hukum," sambungnya.
Sementara lokasi yang rawan terjadinya gangguan kamtibmas yakni di tempat-tempat keramaian seperti di terminal. Selama operasi Cipta Kondisi, Polda Metro Jaya dan jajaran Polres telah menangkap 2.016 pelaku kejahatan.
"Kita lakukan operasi terus-menerus sampai nanti menjelang lebaran. Kita akan lakukan agar masyarakat dapat melaksanakan kegiatan dengan aman, tenang, dan lancar," tandasnya. (mei/nvl)