Dari penuturan penumpang wanita, ia telah menunggu mobil pesanannya tersebut dalam waktu 15 menit tanpa ada kejelasan atau konfirmasi dari driver.
"Dari awal driver Grab ini tidak merespons chat dari saya sampai kami menunggu 15 menit tanpa kepastian. Beliau tidak ada basa basi meminta maaf karena sudah menunggu lama atau mengucap selamat malam," kata penumpang itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Beliau menanyakan tahu jalan ini darimana. Saya diamkan saja karena malas terpancing emosi. Tidak lama kemudian, beliau melihat ke kaca spion dan berbicara 'Dengar nggak mbak saya ngomong? Makanya lain kali driver aja yang nentuin jalan bukan penumpang'," kata penumpang menirukan ucapan driver tersebut.
Setelah itu, driver emosi dan menyuruh penumpang untuk turun dengan nada kasar.
"Kamu yang butuh (Grab)! Banyak orang yang butuh," teriak driver.
"Kenapa sih Pak? Bulan puasa kok kayak gitu? Bapak tadi juga ngomel-ngomel, kita juga nggak tahu kan kalau macet kayak gini," kata penumpang.
"Turun kamu! Turun! Ini mobil saya. Turun!" bentak driver.
Menanggapi kejadian tersebut, Grab Indonesia telah memberhentikan dan mendukung penumpang jika akan melapor ke polisi.
"Menyusul hasil investigasi berdasarkan bukti-bukti terkait kejadian tersebut, kami telah memutus kemitraan dengan pengemudi yang bersangkutan dan siap memberikan dukungan penuh kepada penumpang tersebut jika yang bersangkutan melakukan pelaporan ke pihak yang berwenang," ujar Marketing Director Grab Indonesia, Mediko Azwar dalam siaran pers yang diterima detikcom, Rabu (21/6/2017).
(nkn/fjp)











































