"Kami berhasil mengamankan 2 orang, TP dan M. TP adalah yang mempunyai peran mengempesi ban, M mata-mata di bank. Saya tangkap di Bogor dan Lampung," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Sabtu (17/6/2017).
Dari hasil pengembangan kasus tersebut, polisi lalu menangkap tersangka DTK. DTK diketahui sedang melakukan kampanye untuk menjadi calon kepala desa (kades) di wilayah Lampung.
"Kita lakukan pengembangan, kita menemukan tersangka DTK di Lampung. DTK adalah mencalonkan kades, sedang kampanye untuk melakukan pemilihan kades. Ternyata, dia ikut perampokan juga, calon kades di daerah Lampung sana," ungkap Argo.
Satu lagi tersangka perampokan Davidson ialah IR. Beda nasib dengan rekan lainnya, IR tewas dalam proses penangkapan karena melawan polisi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hingga saat ini, eksekutor Davidson masih dicari polisi. Sebelumnya Davidson Tantono (31) dirampok di SPBU Jalan Raya Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta Barat, pada Jumat (9/6) siang lalu. Korban dibuntuti sejak bertransaksi di BCA Green Garden.
Saat itu korban membawa uang tunai Rp 300 juta dari bank menggunakan mobil Toyota Innova. Dalam perjalanannya, ban mobil korban digembosi sehingga korban menepi di SPBU.
Ketika korban membuka pintu mobil, salah satu pelaku merampas tas korban berisi uang ratusan juta rupiah. Korban mencoba mempertahankan tasnya itu, namun pelaku menembaknya tepat di pelipis kepala sehingga korban meninggal dunia. (gbr/ams)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini