Polres Jakpus Gelar Operasi Preman, 70 Orang Diamankan

ADVERTISEMENT

Polres Jakpus Gelar Operasi Preman, 70 Orang Diamankan

Cici Marlina Rahayu - detikNews
Sabtu, 17 Jun 2017 10:53 WIB
Polres Jakarta Pusat menggelar operasi preman dan operasi cipta kondisi. Foto: Dok. Istimewa
Jakarta - Polres Metro Jakarta Pusat menggelar operasi preman dan operasi cipta kondisi di beberapa titik Jakarta Pusat. Kegiatan ini untuk menekan angka kejahatan menjelang lebaran 2017.

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Suyudi Ario Seto, mengatakan Tim Aplha Pus dibantu dengan polsek-polsek setempat mengamankan 70 preman yang meresahkan masyarakat. "Polres dengan Polsek mengamankan sekitar 70 orang yang terdiri dari laki-laki semua, semalam kami menjalankan operasi preman dan cipta kondisi," kata Suyudi saat dihubungi detikcom, Sabtu (17/6/2017).



Suyudi mengatakan kedua operasi ini dilakukan berawal dari laporan masyarakat. Masyarakat merasa resah atas kehadiran Pak Ogah, pengamen, gembel jalanan, serta pungutan liar di pasar yang sifatnya memaksa. "Keluhan yang paling menonjol itu di Menteng, sampai ada percobaan pencurian. Lalu pasar senen, pasar tanah abang, areal Senayan, Kemayoran ada parkir liar. Nah hal seperti ini yang kita amankan," ujar Suyudi.

Operasi cipta kondisi (Cipkon) juga dilakukan dalam skala besar untuk mengamankan kondisi malam hari. Dalam operasi ini melibatkan personel Intel, Shabara, Lalu Lintas, TNI dan personel lainnya dari setiap Polsek.

"Kemudian kami juga melakukan patroli skala besar Cipkon, itu beda lagi jadi ada dua kegiatan yang pertama operasi preman, yang kedua operasi Cipta Kondisi untuk mengamankan kondisi malam dijalanan. Jadi kerja sama karena patroli skala besar," jelasnya.

Ada 70 orang yang terjaring dalam operasi preman ini.Ada 70 orang yang terjaring dalam operasi preman ini. Foto: Dok. Istimewa


Kedua operasi ini dilakukan guna menekan angka kejahatan. Lalu juga menciptakan rasa aman dan nyaman di masyarakat. "Setiap hari dilakukan menjelang lebaran, nanti malam juga masih dilakukan lagi," tuturnya.

Suyudi juga mengimbau pada masyarakat untuk lebih berhati-hati. Dia juga meminta masyarakat tidak takut untuk melaporkan ke polisi jika mendapat ancaman atau keresahan dari para preman tersebut.

Polisi mengimbau masyarakat tidak takut melaporkan apabila mendapat ancaman dari preman.Polisi mengimbau masyarakat tidak takut melapor apabila mendapat ancaman dari preman. Foto: Dok. Istimewa


"Ya kalau untuk preman, ya itu aja masyarakat harus hati-hati jangan sampai mau dimintai uang parkir misalnya yang lebih dari yang selayaknya. Laporkan ke polisi kalau ada praktik-praktik seperti itu, baik itu parkir maupun Pak Ogah yang minta-minta," ujarnya.

"Laporkan kepada polisi termasuk pengamen yang minta-minta memaksa, laporkan ke polisi terdekat, pokoknya akan kami amankan tindaklanjutnya. Laporkan ke Pos Polisi terdekat saja, sub sektor Polsek, maupun Polres," imbuhnya. (cim/aan)


ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT