"AFP (Angkatan Bersenjata Filipina) memperkirakan di sana hanya 50-100, ternyata sampai 600. Buktinya apa? Korban saja dari teroris sudah 134 karena berarti di sana yang tidak diketahui ada sel-sel ISIS yang tidur," kata Gatot di gedung DPR, Jakarta, Kamis (15/6/2017).
Gatot sudah memprediksi potensi gerakan ISIS di Filipina. Menurutnya, pusat ISIS di Asia Tenggara berlokasi di Filipina.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
TNI juga menegaskan berkomitmen mencegah pasukan ISIS yang berada di Filipina masuk ke Indonesia. Gatot sudah memerintahkan jajarannya mengoptimalkan operasi keamanan laut.
"TNI sudah melakukan kegiatan-kegiatan, mulai pulau terdekat, Marore, Miangas, jadi pelarian ke Tarakan kita tutup, pelarian ke arah Bitung lewat Marore, Miangas, Talaud kita tutup. Menuju Maluku Utara juga kita tutup dengan operasi udara, patroli udara dan laut," ujar Gatot. (dkp/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini