"Penyebutan itu biasa. Ada orang yang terlibat langsung, dan ada yang tidak langsung. Kita kan belum tahu seperti apa," ujar Waketum Gerindra Ferry Juliantono saat dihubungi, Rabu (14/6/2017).
Gerindra belum mengambil langkah untuk meminta klarifikasi kepada Sareh. Ferry menyerahkan kepada proses hukum yang berjalan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: PNS Tajir Rohadi Sebut Nama Sareh Wiyono |
"Belum ada, karena penyebutan namanya harus dilihat dulu. Kalau ada keterlibatan, kita akan tanyakan. Tapi kan itu masih jauh apa yang dilakukan partai," terangnya.
Sebelumnya, PNS tajir pemilik 19 mobil itu menyebut nama Sareh usai diperiksa KPK. Namun Rohadi tidak memberi penjelasan soal keterlibatan Sareh pada kasusnya. Dia berjanji akan segera mengungkap keterlibatan Sareh. Rohadi sendiri telah divonis 7 tahun penjara dalam kasus suap putusan Saiful Jamil.
"Ya memang ada keterlibatan Sareh Wiyono. Maaf lahir batin semuanya," ujar Rohadi bicara singkat kepada wartawan di gedung KPK, Jl Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Selasa (13/6).
Sareh yang disebut Rohadi pernah menjadi saksi dalam persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Senin (31/10/2016). Dalam kesaksiannya, Sareh menceritakan kalau Rohadi pernah meminjam uang kepadanya. Namun Sareh menyerahkan peminjaman kepada pengacara Petrus Selestinus sebesar Rp 700 juta.
Selain itu, Rohadi juga meminjam uang berkali-kali kepada eks juru sita PN Jakarta Barat, Sitanggang. Nominal setiap transaksi juga cukup besar yakni Rp 300 juta, Rp 600 juta, Rp 900 juta hingga Rp 1 miliar. Namun Rohadi mengaku tak pernah bertransaksi kepada Sitanggang dan Petrus maupun Sareh. (dkp/elz)