Sareh Wiyono Disebut oleh PNS Tajir Rohadi, Ini Respons Gerindra

Sareh Wiyono Disebut oleh PNS Tajir Rohadi, Ini Respons Gerindra

Andhika Prasetia - detikNews
Rabu, 14 Jun 2017 11:36 WIB
Rohadi menyebut nama politikus Gerindra Sarey Wiyono usai diperiksa KPK. (Foto: Ari Saputra/detikcom)
Jakarta - Eks panitera Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Rohadi menyebut nama anggota Komisi II DPR Sareh Wiyono usai diperiksa KPK. Gerindra mengaku belum mengetahui soal keterlibatan kadernya itu di kasus yang menjerat Rohadi.

"Penyebutan itu biasa. Ada orang yang terlibat langsung, dan ada yang tidak langsung. Kita kan belum tahu seperti apa," ujar Waketum Gerindra Ferry Juliantono saat dihubungi, Rabu (14/6/2017).

Gerindra belum mengambil langkah untuk meminta klarifikasi kepada Sareh. Ferry menyerahkan kepada proses hukum yang berjalan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Belum ada, karena penyebutan namanya harus dilihat dulu. Kalau ada keterlibatan, kita akan tanyakan. Tapi kan itu masih jauh apa yang dilakukan partai," terangnya.

Sebelumnya, PNS tajir pemilik 19 mobil itu menyebut nama Sareh usai diperiksa KPK. Namun Rohadi tidak memberi penjelasan soal keterlibatan Sareh pada kasusnya. Dia berjanji akan segera mengungkap keterlibatan Sareh. Rohadi sendiri telah divonis 7 tahun penjara dalam kasus suap putusan Saiful Jamil.

"Ya memang ada keterlibatan Sareh Wiyono. Maaf lahir batin semuanya," ujar Rohadi bicara singkat kepada wartawan di gedung KPK, Jl Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Selasa (13/6).


Sareh yang disebut Rohadi pernah menjadi saksi dalam persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Senin (31/10/2016). Dalam kesaksiannya, Sareh menceritakan kalau Rohadi pernah meminjam uang kepadanya. Namun Sareh menyerahkan peminjaman kepada pengacara Petrus Selestinus sebesar Rp 700 juta.

Selain itu, Rohadi juga meminjam uang berkali-kali kepada eks juru sita PN Jakarta Barat, Sitanggang. Nominal setiap transaksi juga cukup besar yakni Rp 300 juta, Rp 600 juta, Rp 900 juta hingga Rp 1 miliar. Namun Rohadi mengaku tak pernah bertransaksi kepada Sitanggang dan Petrus maupun Sareh. (dkp/elz)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads