Tarik Uang Chatarina di ATM Jadi Titik Terang Penangkapan Asworo

Tarik Uang Chatarina di ATM Jadi Titik Terang Penangkapan Asworo

Aditya Mardiastuti - detikNews
Selasa, 13 Jun 2017 09:36 WIB
Penangkapan Asworo di Lampung (Raja Adil Siregar/detikcom)
Jakarta - Polisi menetapkan Asworo sebagai tersangka tunggal pembunuhan Chatarina Wiedjawati. Penarikan uang di anjungan tunai mandiri (ATM) rekening Chatarina oleh Asworo menjadi titik terang terbongkarnya misteri itu.

Jejak pelarian Asworo terbongkar setelah Tim Rimau Polda Sumatera Selatan berhasil mengendus keberadaan Asworo setelah mengambil uang dari rekening milik kekasihnya, Chatarina. Aksi Asworo terekam kamera CCTV di ATM Lampung.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Asworo sempat berpindah-pindah setelah calon istrinya ditemukan tewas dengan tubuh penuh luka di semak-semak Kecamatan Sukarami, Kota Palembang, Kamis (11/5). Sebulan berselang, ia dibekuk di persembunyiannya dalam sebuah rumah kos di Belajang Mall, Lampung.

"Asworo sempat pindah-pindah sebelum akhirnya ditangkap tadi siang. Dan ini anggota kita baru kasih kabar kalau sudah dilakukan penangkapan. Selain itu, Asworo telah menjadi tersangka tunggal," ujar Prasetijo kepada detikcom.

Asmara Chatarina dan Asworo sebenarnya akan melangkah ke jenjang pernikahan pada 5 September 2017. Asworo dan Chatarina awalnya berpamitan kepada orang tua hendak terbang dari Palembang menuju Yogyakarta untuk melakukan foto prewedding pada Minggu (7/5).


Foto prewedding akan dilakukan di Taman Sari, Tebing Breksi, dan pantai di Yogyakarta pada Senin, 8 Mei 2017. Namun, keduanya tidak kunjung tiba di Kota Gudeg hingga Minggu, 7 Mei 2017.

Namun anehnya, kerabat mengungkapkan nama Catharina dan Asworo tak ada di daftar calon penumpang pesawat. Padahal, jika sudah berencana ke Yogyakarta hari itu, setidaknya sudah membeli tiket dan namanya terdaftar di manifes.

Saudara sepupu Chatarina yang sedianya menjemput di Bandara Adisutjipto, Yogyakarta, mengungkapkan kejanggalan itu. Alfian kemudian memastikan sampai dua penerbangan dari Palembang menuju Yogyakarta.

Pemakaman Chatarina di YogyakartaPemakaman Chatarina di Yogyakarta Foto: Sukma Indah P/detikcom

Namun, karena Chatarina dan Asworo tak kunjung muncul, Alfian kembali lagi keesokan harinya, Senin (8/5). Di hari itu seharusnya pengambilan foto prewedding dilakukan.

"Saya sampai bandara itu hari Senin (8/5) sekitar jam setengah delapan pagi. Tapi karena belum ada petugas, akhirnya pukul 09.00 WIB lewat baru tahu kalau nggak ada nama mereka berdua," kata Alfian kepada detikcom, Rabu (18/5) di Rumah Duka RS RK Charitas Palembang.

Tarik Uang Chatarina di ATM Jadi Titik Terang Penangkapan AsworoFoto: Chatarina dan Asworo (dok Facebook)

Tak sampai di situ, Alfian juga merasa janggal karena Catharina berkata sudah akan membeli tiket pesawat. Uang tiket pesawat sudah diberikan ke Asworo."Ingat aja kalau Mbak Wiwid (Chatarina) bilang mau berangkat pagi Minggu (7/5) dari Palembang dan bilang juga kalau uang tiket udah dikasih sama mas Asworo, sekaligus mastikan minta dijemput di bandara," kata Alfian.

Catharina ditemukan tewas mengenaskan pada Kamis (11/4) di semak-semak tepi jalan yang mengarah ke bandara di Palembang. Beberapa hari kemudian barulah dipastikan bahwa itu merupakan jasad Catharina.

Kejanggalan lainnya lalu muncul beberapa hari setelah Catharina dimakamkan. Terungkap bahwa ada penarikan uang sebesar Rp 7 juta dari kartu ATM milik Catharina sehari setelah dara lulusan Magister UGM itu dinyatakan hilang.

"Iya memang ada penarikan uang di rekening milik Mbak Wiwid setelah hilang kontak," ujar Alfian kepada detikcom melalui sambungan seluler, Senin (22/5/2017).

Tarik Uang Chatarina di ATM Jadi Titik Terang Penangkapan AsworoFoto: Asworo dibekuk polisi di Bandar Lampung/Raja Adil Siregar/detikcom

Penarikan tersebut diketahui oleh pihak keluarga setelah orang tua Chatarina, Paulus Selamet (59), mengecek buku rekening milik Chatarina melalui rekening koran di Palembang. Bahkan, pada Selasa (9/5), ada penarikan melalui ATM di daerah Bambu Kuning, Provinsi Lampung.

"Iya, terakhir itu penarikan di Lampung sebesar Rp 100 ribu pada tanggal 9 dan itu sudah hilang kontak kami dengan Mbak Wiwid. Dicek sama Pakde (Ayah Chatarina) di Palembang sekitar tanggal 9 atau 10 Mei, saya lupa. Tapi sekarang sudah diblokir rekeningnya," ucap Alfian mengingat pernyataan ayah Chatarina.

Mendapat laporan ini, pihak kepolisian langsung menelusuri riwayat transaksi tersebut. Butuh waktu 11 hari setelah penarikan ATM itu hingga akhirnya polisi menangkap Asworo di Bandar Lampung pada Senin 12 Juni 2017. (ams/fdn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads