"Para sopir kendaraan arus mudik ke semua jurusan, akan dilakukan random cek urinnya oleh polisi," kata Kapolri Jenderal Tito Karnavian saat berkunjung ke kantor ASDP Merak, Cilegon, Banten, Minggu (11/6/2017).
Saat berkunjung ke kantor ASDP, Kapolri ditemani Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Kapolda Lampung Irjen Pol Sudjarno, Kapolda Banten Brigjen Pol Listyo Sigit Prabowo, Dirut ASDP Indonesia Faik Fahmi dan Gubernur Banten Wahidin Halim.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Khusus untuk Polda Banten, Tito meminta kepada jajaran agar dilakukan cek urine begitu kendaraan bus masuk ke terminal atau ketika masuk ke dalam kapal pada saat musim mudik. Begitu juga untuk jajaran Polda Lampung agar dilakukan test urine saat arus balik.
"Khusus arus mudik, diadakan cek urine jangan sampai ada yang konsumsi narkoba. Untuk arus baliknya, nanti ada cek di Bakauheni," tambahnya.
Sementara itu, Menhub menyatakan fakta di lapangan memang ada kendaraan bus yang 'kesehatannya' rendah. Ia mengumumkan kepada pemilik armada agar melakukan cek kendaraan di seluruh kantor Dinas Perhubungan seluruh Indonesia jelang mudik.
"Karena apabila tidak berstiker, kita akan hentikan," katanya.
Baca juga: Jelang Mudik, Menhub: Baru 60% Bus Lakukan Uji Kelayakan
Beberapa yang prinsip dalam pengecekan, menurut Budi, adalah pengecekan rem, klakson, dan spion. Bagi siapapun pengendara bus yang kedapatan memiliki kaca pecah, maka tidak diperbolehkan mengangkut penumpang.
"Saya mengimbau Dishub selain di terminal datang ke pool melakukan penahanan bagi bus yang melanggar. Baru 60 persen (bus) yang memenuhi syarat," tegas Menhub. (bri/rna)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini