Bupati Rembang Tolak Kebijakan Sekolah Hanya Senin Hingga Jumat

Bupati Rembang Tolak Kebijakan Sekolah Hanya Senin Hingga Jumat

Arif Syaefudin - detikNews
Minggu, 11 Jun 2017 13:56 WIB
Ilustrasi kegiatan belajar mengajar di sekolah (Foto: Hasan Al Habshy/detikcom)
Rembang - Bupati Rembang Abdul Hafidz menolak kebijakan Mendikbud Muhadjir Effendy yang akan memberlakukan sekolah hanya Senin hingga Jumat di tahun ajaran baru nanti. Menurut Abdul penolakan ini merupakan sikapnya secara pribadi.

"Pemkab Rembang sampai saat ini masih belum mengambil sikap apa-apa soal kebijakan itu, tapi secara pribadi saya menolak penerapan kebijakan itu," kata Abdul kepada wartawan di Rembang, Minggu (11/6/2017).

Bupati Rembang Tolak Kebijakan Sekolah Hanya Senin Hingga JumatBupati Rembang Abdul Hafidz (Foto: Arif Syaefudin/detikcom)
Menurut Abdul, Mendikbud sebaiknya lebih mempertimbangkan lagi dampak sosial yang akan timbul dari penerapan kebijakan tersebut. Salah satunya terkait uang saku yang kemungkinan harus ditingkatkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebenarnya imbas dari penerapan kebijakan ini cukup banyak, salah satunya uang saku yang dikeluarkan orang tua menjadi lebih besar dari biasanya," ujar Abdul.

Sebelumnya pihak Kemendikbud optimis penerapan kebijakan sekolah lima hari dalam seminggu diterapkan pada tahun ajaran 2017-2018. Dalam kebijakan tersebut, pelajar maupun guru wajib mengikuti kegiatan belajar mengajar selama 40 jam selama seminggu.

Dalam sehari, diprediksikan pelajar tetap akan berangkat pada pukul 07.00 WIB dan pulang pada pukul 16.00 WIB. Namun, pada hari Sabtu dan Minggu akan diliburkan dengan tujuan waktu liburan pelajar bersama keluarga akan lebih panjang.

Baca juga: Mendikbud: Tahun Ajaran Baru, Sekolah Hanya Senin hingga Jumat

Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan PBNU juga meminta Mendikbud mengkaji ulang rencana penerapan kebijakan tersebut. Kedua lembaga keagamaan tersebut lebih menyoroti akan dampaknya pada sekolah agama dan pesantren yang biasa dilakukan sepulang sekolah reguler. (rna/rna)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads