Disebut Dapat Suap, Ketua Majelis Saipul Jamil Dipromosikan

Disebut Dapat Suap, Ketua Majelis Saipul Jamil Dipromosikan

Andi Saputra - detikNews
Kamis, 08 Jun 2017 15:26 WIB
Gedung MA di Jalan Medan Merdeka Utara (ari/detikcom)
Jakarta - Rohadi berterus terang bilang uang suap dari Saipul Jamil untuk hakim Ifa Sudewi. Uang itu rencananya akan digunakan untuk serah terima jabatan Ifa dari Wakil Ketua PN Jakut menjadi Ketua PN Sidoarjo. Apa kabar Ifa kini?

Berdasarkan website MA yang dikutip detikcom, Kamis (8/6/2017), Ifa kini dipromosikan naik pangkat menjadi hakim tinggi di PT Denpasar. Alhasil, Ifa hanya setahun menjadi Ketua PN Sidoarjo, sebelum akhirnya dipromosikan menjadi hakim tingkat provinsi itu.

Berikut perjalanan karier Ifa Sudewi:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1986-1991
Calon Hakim PN Magelang

1991-1998
Hakim PN Magetan

1998-2004
Hakim PN Denpasar

2004-2006
Hakim Surabaya

2006-2008
Hakim PN Jakarta Pusat

2008-2011
Wakil Ketua PN Purwakarta

2011
Ketua PN Purwakarta

2011-November 2013
Wakil Ketua PN Semarang

November 2013- 16 Juni 2016
Wakil Ketua PN Jakarta Utara

17 Juni 2016
Ketua PN Sidoarjo

Mei 2017
Dipromosikan jadi hakim tinggi pada Pengadilan Tinggi Denpasar


Dalam sidang pada Rabu (7/6/2016), Rohadi mengaku bila uang suap dari Saipul Jamil untuk Ifa Sudewi, guna biaya pelantikan Ifa menjadi Ketua PN Sidoarjo.

"Jadi uang untuk Bu Ifa?" tanya wartawan.

"Betul," jawab Rohadi.


Alur uang dari Saipul Jamil yaitu dari Saipul Jamil diserahkan ke kakaknya, Samsul Hidayatullah. Dari Samsul, uang diserahkan ke pengacara Kasman. Dari Kasman ke pengacara Berthanatalia dan dari Berthanatalia ke Rohadi. Saat serah terima dari Bertha ke Rohadi itulah, KPK menangkap keduanya.

"Semuanya Rp 250 juta," ujar Rohadi.

Hingga berita ini diturunkan, detikcom sudah berusaha meminta konfirmasi ke Ifa tetapi belum dibalas. Namun waktu diperiksa KPK, Ifa membantah menerima suap tersebut. (asp/dha)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads