Kapolri mengaku kunjungannya ke Rembang bertujuan meminta tausiah dan dukungan kepada Gus Mus terkait dengan kondisi Negara Kesatuan Republik Indonesia saat ini. Ia menilai momentum bulan suci Ramadan merupakan waktu yang tepat untuk mendekatkan diri dengan seluruh komunitas yang ada, terutama komunitas muslim.
"Saya berterima kasih atas sambutan yang begitu hangat diberikan kepada rombongan, bahkan sampai ada karpet merah," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Rembang memiliki komunitas muslim yang cukup besar, terlebih dengan kehadiran dua sosok beliau ini yang tak hanya berpengaruh bagi Rembang, tapi juga sangat berpengaruh pada bangsa-negara ini," imbuhnya.
Lebih lanjut Kapolri mengaku negara Indonesia saat ini tengah mendapatkan ujian. Menurutnya, demokrasi positif saat ini sangat diperlukan, dengan prinsip kekuasaan sepenuhnya milik rakyat, pemerintahan milik rakyat, dan kebebasan berdemokrasi milik rakyat.
"Namun sayangnya, kebebasan berdemokrasi inilah yang saat ini justru disalahgunakan oleh sebagian kelompok. Membuka ruang untuk kebebasan berserikat, termasuk pula kebebasan untuk memiliki ideologi selain Pancasila yang tidak tepat untuk diterapkan di negara ini," ujarnya.
Adapun kegiatan menjelang berbuka puasa tersebut dihadiri pula Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Kapolda Jawa Tengah Irjen Condro Kirono, perwakilan MUI, perwakilan Kementerian Agama Jawa Tengah, dan perwakilan Muhammadiyah. Sementara itu, KH Maimoen Zubair menyampaikan tausiah bertema negara kesatuan Republik Indonesia. (sip/rvk)











































