.webp)
"Saat ini dia masih menenangkan diri, bersama keluarganya di safety house," kata Deputi Perlindungan Hak Perempuan Kementerian PPPA Vennetia Danes, di Kementerian PPPA Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (6/6/2017).
Vennetia mengatakan Fiera bersama keluarganya berada di safe house hingga situasi kondusif. Mereka kini menghentikan seluruh aktivitasnya sampai suasana mereda.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya diberitakan, Dokter Fiera Lovita diduga mengalami intimidasi dari ormas setelah mengunggah sejumlah status di Facebook. Warga Solok, Sumatera Barat itu menyebut komentarnya sama seperti netizen pada umumnya saat menanggapi suatu kasus.
Dr Fiera kemudian menghapus unggahan status itu menurut sejumlah netizen menghina ulama. Fiera mengatakan statusnya yang viral telah ditambahi hal lain yang membuatnya tampak provokatif.
Fiera juga mengaku meminta maaf baik melalui unggahan tertulis di Facebook maupun bertemu perwakilan ormas langsung. Namun, foto-foto permintaan maaf tersebut diviralkan dan ditambahi kata-kata provokatif.
Sementara itu, pihak FPI Sumbar mengaku tidak pernah melakukan intimidasi terhadap Fiera. Permintaan maaf yang dilakukan Fiera juga bukan karena ada intimidasi.
"FPI Sumbar tidak pernah mengintimidasi saudari dr FL. Kita tidak pernah menakut-nakuti beliau," ungkap Imam Besar FPI Sumbar Buya Busra saat dikonfirmasi detikcom, Minggu (28/5).
Menurut Buya, dokter FL sudah melakukan klarifikasi dan meminta maaf kepada umat Islam atas postingannya. Permintaan maaf itu juga disebut bukan karena ada intimidasi.
"Beliau minta maaf kepada umat Islam atas postingannya atas kesadarannya. Kemudian ada berita yang menyudutkan FPI, ini nyata-nyata fitnah yang keji dan setelah beliau minta maaf lagi, kita ormas-ormas Islam Sumbar sudah dianggap selesai dan pengakuan beliau juga begitu," jelasnya.
(ams/fjp)
