"Saya hanya menanggapi berita kaburnya seorang Habib yang akan diminta keterangannya oleh polisi di Jakarta dalam kasus chat mesum dan kasus hukum lain yang menimpa habib tersebut. Saya seperti netizen lainnya hanya mengemukakan apa yang ada dalam hati dan pikiran saya tanpa ada maksud dan tujuan apapun," kata dr Fiera.
Hal tersebut dijelaskan Fiera di Kantor YLBHI, Jl Borobudur, Jakarta Pusat, seperti dalam keterangan yang diterima detikcom dari Ketua YLBHI, Asfinawati, Kamis (1/6/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fiera mengatakan, statusnya yang viral telah ditambahi hal lain yang membuatnya tampak provokatif.
"Padahal status saya tersebut normatif tanpa menyebut nama seseorang dan tanpa mencantumkan foto seseorang," tutur dr Fiera.
![]() |
"Bukannya mereka menjadi reda dan tenang dengan adanya postingan surat pernyataan dan permintaan maaf yang saya buat, tetapi mereka malah semakin menjadi-jadi dan tak terkendali," jelas dr Fiera.
Baca juga: Postingan Soal Habib Rizieq Disoal, Dokter di Sumbar Minta Maaf
dr Fiera kemudian diminta meminta maaf secara langsung kepada perwakilan ormas. Permintaan tersebut dilakukan Fiera di rumah sakit tempatnya bekerja.
"Pertemuan yang harusnya menyelesaikan masalah dan membuat suasana menjadi damai, ternyata bagi mereka tidak cukup. Foto-foto pertemuan tersebut diviralkan dengan ditambahi kata-kata yang provokatif dan kata-kata penghinaan terhadap saya," urai Fiera.
Baca Juga: FPI Sumbar Bantah Intimidasi Dokter yang Posting Soal Habib Rizieq
Merasa terus tertekan di Solok, Fiera terbang ke Jakarta saat dijemput oleh sejumlah relawan. Kini Fiera berada di Jakarta namun untuk keselamatannya, pihak relawan dari anti-Persekusi.
"Saya berharap peristiwa yang menimpa saya tidak terjadi lagi kepada siapapun. Negara harus hadir melindungi warga negaranya, negara kita Bhinneka Tunggal Ika dan negara hukum, kita harus ikuti pedoman negara dalam kehidupan sehari-hari," tutur Fiera.
"Saat ini saya belum memutuskan dan mempunyai rencana lain kedepan. Namun yang pasti sebagai dokter saya akan tetap mengabdi untuk masyarakat. Sekarang saya ingin menghabiskan waktu berlibur bersama anak-anak dan bertemu dengan teman2 sambil merenung atas semua ini," imbuhnya.
![]() |
"Ibu Kapolres dengan Kasat Intel tadi sudah konferensi pers. Jadi kejadiannya itu bermula tanggal 22 (Mei 2017, red), waktu postingan. Kemudian ada pihak FPI melihat postingan itu. Kemudian pihak FPI itu mendatangi ibu dokter ini," ujar Syamsi kepada detikcom, melalui sambungan telepon, Sabtu (27/5). Sementara itu FPI telah membantah melakukan intimidasi terhadap dokter Fiera.
"FPI Sumbar tidak pernah mengintimidasi saudari dr FL. Kita tidak pernah menakut-nakuti beliau," ungkap Imam Besar FPI Sumbar Buya Busra saat dikonfirmasi detikcom, Minggu (28/5).
Menurut Buya, dokter FL sudah melakukan klarifikasi dan meminta maaf kepada umat Islam atas postingannya. Permintaan maaf itu juga disebut bukan karena ada intimidasi.
"Beliau minta maaf kepada umat Islam atas postingannya atas kesadarannya. Kemudian ada berita yang menyudutkan FPI, ini nyata-nyata fitnah yang keji dan setelah beliau minta maaf lagi, kita ormas-ormas Islam Sumbar sudah dianggap selesai dan pengakuan beliau juga begitu," jelasnya. (rna/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini