Markus Nari Diduga Rintangi Penyidikan karena Namanya Muncul di BAP

Markus Nari Diduga Rintangi Penyidikan karena Namanya Muncul di BAP

Nur Indah Fatmawati - detikNews
Jumat, 02 Jun 2017 16:57 WIB
Markus Nari (Foto: Lamhot Aritonang/detikcom)
Jakarta - Anggota DPR dari Fraksi Golkar Markus Nari diduga merintangi penyidikan dugaan korupsi e-KTP dan perkara Miryam S Haryani diduga karena namanya ikut masuk dalam perkara. Karena itu, Markus mencoba merintangi penyidikan hingga akhirnya ditetapkan sebagai tersangka.

"Indikasi kepentingan tersangka adalah karena namanya muncul dalam sejumlah BAP yang dibahas dalam proses pembuktian di persidangan kasus e-KTP termasuk dalam BAP-nya Miryam," kata Kabiro Humas KPK Febri Diansyah di kantornya, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Jumat (2/6/2017).

Markus pun diduga ingin keterlibatannya itu dihapus. Cara yang dilakukan Markus bisa secara langsung atau secara tidak langsung dengan menyuruh orang lain.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi perbuatannya kan merintangi proses penyidikan. Nah gimana caranya diduga tersangka menyuruh pihak lain baik langsung atau pun tidak langsung. Kalau tidak langsung dia suruh orang, kalau langsung dia langsung. Kami belum bisa spesifik tidak langsungnya melalui siapa. Tapi intinya pihak yang dipengaruhi adalah satu terdakwa di kasus e-KTP dan kedua masih terkait saksi di kasus e-KTP di sidang dengan penyidikan MSH (Miryam S Haryani)," sebut Febri.

Mengenai apakah kepentingan Markus hanya terkait namanya atau nama-nama lainnya, Febri masih enggan mengungkapkannya. Menurutnya, fokus penyidikan saat ini baru sampai kepada Markus seorang.

"Kami masih fokus ini dulu pada perbuatan yang diduga dilakukan oleh tersangka," kata Febri.

Pada hari ini, KPK menetapkan Markus Nari sebagai tersangka yang merintangi penyidikan kasus e-KTP dan kasus pemberian keterangan palsu Miryam. Markus disangka melanggar Pasal 21 Undang-undang nomor 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

(dhn/fdn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads