Begini Aksi Tim Rajawali Bentukan Polres Jaktim

Begini Aksi Tim Rajawali Bentukan Polres Jaktim

Ibnu Hariyanto - detikNews
Jumat, 02 Jun 2017 12:59 WIB
Foto: Dok. Istimewa
Jakarta - Satuan Tugas (Satgas) Gerak Cepat Rajawali dibentuk Polres Jakarta Timur (Jaktim) untuk mengatasi kejahatan jalanan khususnya di malam hari. Satgas itu berisi anggota polisi pilihan dan terlatih.

Satgas ini dibentuk atas dasar ide dari Kapolres Jaktim Kombes Andry Wibowo. Andry melihat selama ini penanganan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) khususnya di malam hari belum optimal.

Begini Aksi Tim Rajawali Bentukan Polres JaktimFoto: Dok. Istimewa


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya memotret dan mengukur situasi aktivitas masyarakat Jakarta Timur dalam merespons berbagai gangguan keamanan khususnya di malam hari sampai pagi hari. Gangguan keamanan yang bersifat individu sudah cukup baik ditangani oleh kita. Tetapi berhadapan dengan kejadian yang kolektif, ya tawuran antar warga, pengeroyokan dan sebagainya. Pola yang sudah terbangun yaitu rayonisasi, pola yang ada itu saya rasakan belum optimal," ungkap Andry di Mapolres Jakarta Timur, Jumat (2/6/2017).

Karena itulah Andry melihat perlu adanya kekuatan di malam hari yang selalu siap siaga mengatasi permasalahan itu semua. Kekuatan yang mampu bergerak cepat dan menangani dengan tepat.

"Sehingga diperlukan oleh saya di malam hari ada sebuah kekuatan yang berkonsolidasi yang kemudian bergerak sangat cepat dan bisa menangani itu secara baik juga," kata Andry.

Satgas tersebut memiliki 62 personel. Sebelum tergabung dalam satgas itu, para personel menjalani tugas terlebih mendapatkan berbagai pelatihan dan keterampilan mulai memperdalam keterampilan menembak, bela diri, penyergapan, hingga penguraian massa.

"Kita beri pelatihan selama dua minggu di Mako Brimob," tambah Andry.

Satgas Rajawali terhitung baru seminggu beroperasi. Namun Andry menilai kehadiran Satgas Rajawali setidaknya mulai bisa mengatasi berbagai gangguan kamtibmas di Jaktim khususnya malam hari.

"Sebab tawuran di Jakarta Timur ini aneh-aneh ada yang karena geng motor, ada yang gara perselisihan dari dulu lalu akibat tabuh sahur keliling itu orang ada yang saling ejek lalu terganggu marah," kata Andry.

Yang paling terbaru, Satgas Rajawali berhasil mengamankan 14 pemuda yang terlibat tawuran di Kebon Pala Kampung Makasar dini hari tadi. "Tadi malam di Kampung Makasar kita amankan 14 orang. Lalu di Jatinegara kemarin kita sudah dapat 1 diantara 2 pelaku. Jadi dengan satgas ini saya kira efektif tawuran tidak meluas tidak berlangsung lama," papar Andry. (ibh/dhn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads