Hendak Sweeping Begal di Depok, Massa Ormas Bawa Sejumlah Bambu

Hendak Sweeping Begal di Depok, Massa Ormas Bawa Sejumlah Bambu

Rina Atriana - detikNews
Sabtu, 27 Mei 2017 12:28 WIB
Massa ormas saat diberi penjelasan oleh Tim Jaguar Depok (Dok. Twitter @ninjutx)
Jakarta -

Tim Jaguar Depok memergoki sweeping yang hendak dilakukan massa ormas di wilayah Margonda. Selain meminta massa pulang, polisi pun meminta massa meninggalkan sejumlah bambu sepanjang 1-2 meter yang mereka bawa.

"Kita sampaikan imbauan, kita minta untuk melepaskan bambu-bambu yang mereka bawa, artinya tidak ada tempat sedikit pun untuk mereka melakukan tindakan anarkis di wilayah Depok," kata Kasubag Humas Polresta Depok AKP Firdaus saat dihubungi detikcom, Sabtu (27/5/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami minta mereka kembali, tapi memang harus meninggalkan bambu-bambu yang mereka bawa," ucapnya.

Kepada Tim Jaguar, yang dipimpin Iptu Winam Agus, perwakilan massa mengaku mereka akan melakukan sweeping terhadap begal. Bambu-bambu yang dibawa, kata dia, untuk menjadi 'senjata' melawan begal tersebut.

"Mereka bawa bambu, yang biasa untuk ikat bendera. Mereka sendiri untuk pengamanan, agar mereka tak tangan kosong. Maka kita sarankan bambunya ditinggal, mereka kembali ke wilayahnya. Karena di Depok sudah ada yang patroli petugasnya," tutur Firdaus.

Hendak Sweeping Begal di Depok, Massa Ormas Bawa Sejumlah BambuFoto: Dok. Twitter @ninjutx
Firdaus mengatakan massa berjumlah sekitar 20 orang. Sedangkan Tim Jaguar terdiri dari 6-7 orang.

"Kalau massa sekitar 20 orang, kalau Jaguar satu tim sekitar 6 atau 7 orang. Mereka menggunakan sepeda motor, dan kebetulan kita patroli menggunakan sepeda motor juga," ucap Firdaus.

Baca juga: Tim Jaguar Depok Pergoki Massa Ormas yang Hendak Gelar Sweeping

Video sweeping oleh ormas tersebut ramai dibahas di media sosial. Seorang di antara massa mengatakan mereka berasal dari FPI. Dalam video yang beredar, massa memang tampak membawa bambu.

"Kita ini Pak dari FPI," tutur salah seorang pria dari atas motor.

Juru bicara FPI Slamet Ma'arif saat dihubungi mengatakan masih melakukan pengecekan apakah massa tersebut anggota FPI atau bukan.

"DPP Jakarta saya kontak nggak ada laporan kegiatan semalam. Terus saya kontak yang selatannya, tapi belum nyambung," tutur Slamet saat dimintai konfirmasi, Sabtu (27/5). (rna/try)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads