Tim Jaguar Depok Pergoki Massa Ormas yang Hendak Gelar Sweeping

Tim Jaguar Depok Pergoki Massa Ormas yang Hendak Gelar Sweeping

Rina Atriana - detikNews
Sabtu, 27 Mei 2017 12:02 WIB
Tim Jaguar memberi penjelasan kepada massa ormas. (Dok. Twitter @ninjutx)
Jakarta -

Tim Jaguar Depok memergoki massa ormas yang hendak menggelar sweeping di kawasan Margonda, Depok. Kepada petugas, massa mengaku akan melakukan sweeping begal yang tengah marak.

"Itu di daerah Margonda sini. Tim Jaguar patroli memang, menyangkut ramai geng motor, patroli biasa. Memang sempat melintas ke Jagakarsa. Pas mau balik ke Depok, bertemu sama kelompok dari FPI itu," kata Kasubag Humas Polresta Depok AKP Firdaus saat dihubungi detikcom, Sabtu (27/5/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Peristiwa tersebut terjadi pada Jumat (26/5) sekitar pukul 02.00 dini hari. Tim Jaguar dipimpin oleh Iptu Winam Agung.

"Ketika ditanyakan, mereka ini mengatakan bahwa akan men-sweeping geng motor. Lokasi di Jalan Margonda yang baru masuk wilayah Depok," ujar Firdaus.

Tim Jaguar Depok Pergoki Massa Ormas yang Hendak Gelar SweepingFoto: Dok. Twitter @ninjutx
Firdaus menjelaskan massa mengaku berasal dari Jagakarsa. Akhirnya polisi meminta massa kembali dan tidak menggelar aksi sweeping di Depok.

"Mereka dikasih imbauan bahwa memang untuk ini wilayahnya Depok, ini kewenangan dari kita, jadi serahkan pada kita. Kami minta mereka bubar, kembali, karena mereka mengaku dari Jagakarsa," tutur Firdaus.

Video sweeping oleh ormas tersebut ramai dibahas di media sosial. Seorang di antara massa mengatakan mereka berasal dari FPI.

"Kita ini Pak dari FPI," tutur salah seorang pria dari atas motor.

Tim Jaguar Depok Pergoki Massa Ormas yang Hendak Gelar SweepingFoto: Dok. Twitter @ninjutx
Dalam video yang beredar, tampak massa memakai atribut FPI dan membawa bambu. Perwakilan mereka menyebut membawa bambu untuk melindungi diri dalam menghadapi geng motor.

Perwakilan massa: Kan anak-anak yang meresahkan masyarakat ini sudah ada buktinya memakai senjata tajam, dan ini banyak korban. Jadi gini, kalau kita tangan kosong, mereka makin berani.

Petugas: Ok, sekarang saya tanya Anda punya hak untuk sweeping mereka? Tidak ada. Dari kami yang punya hak.

Juru Bicara FPI Slamet Ma'arif saat dihubungi mengatakan masih melakukan pengecekan apakah massa itu anggota FPI atau bukan.

"DPP Jakarta saya kontak nggak ada laporan kegiatan semalam. Terus saya kontak yang selatannya, tapi belum nyambung," tutur Slamet saat dimintai konfirmasi, Sabtu (27/5).
(rna/try)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads