Sebelum dimakamkan, jenazah diserahterimakan dari keluarga ke Polri. Prosesi ini dipimpin Direktur Sabhara Polda Metro Jaya Kombes Slamet Hadi dan disaksikan Kapolres Bekasi Kota Kombes Hero Henrianto Bahtiar. Selanjutnya jenazah dibawa ke TPU menggunakan ambulans.
Selain jajaran polisi, turut hadir dalam pemakaman teman Bripda Taufan, tetangga, dan Wawali Bekasi Ahmad Syaikhu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Foto: Dwi Andayani/detikcom |
Suntana dalam sambutannya mengatakan, "Anak kita tidak meninggal, tapi gugur."
Suntana berharap semua pihak tak menggunakan kata 'meninggal'. Sebab, pada prinsipnya, korban gugur saat bertugas di lapangan.
Setelah pembacaan riwayat hidup Bripda Taufan sekitar pukul 11.35 WIB, jenazah dimasukkan ke liang lahat. Keluarga terharu, tapi terlihat lebih tegar dibanding saat di rumah duka. Mereka melepas kepergian Bripda Taufan dengan mata berkaca-kaca.
Pangkat Bripda Taufan dinaikkan menjadi Briptu Anumerta. Adapun 2 rekannya yang gugur di Kampung Melayu dimakamkan di Lampung dan Klaten.
Foto: Dwi Andayani/detikcom |












































Foto: Dwi Andayani/detikcom
Foto: Dwi Andayani/detikcom