"Tahun 2018 kita sudah bisa operasikan. Ini adalah satu fasilitas bandara yang bagus dengan kapasitas yang baik, tahun ini panjang landasan 2600 meter, tahun depan bisa 3000 meter," ujar Budi di Majalengka, Jawa Barat, Minggu (21/5/2017).
![]() |
Budi mengatakan dengan adanya Bandara Internasioal di Jawa Barat akan mengingkatkan perekonomian masyarakat sekitar. Apalagi jika nanti ada Pelabuhan Patimban di Subang, Jawa Barat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia berharap Bandara Kertajati dapat digunakan untuk pemberangkatan jamaah umroh. Itu bisa lebih menghemat waktu untuk berangkat umrah.
"Semua saudara yang umrah dari Jabar dari Jateng yang bagian timur itu ke sini. Jadi menghemat waktu 10 jam ke Cengkrang untuk sekadar berangkat umrah. Mungkin lebih dari 1,5 juta yang umrah lewat sini," jelas Budi.
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) juga menghadiri seremonial tersebut. Aher menuturkan Jawa Barat memang membutuhkan bandara besar, mengingat jumlah penduduknya yang hampir 50 juta jiwa.
"Jawa Barat ini butuh bandara besar. Masa penduduk 47 juta jiwa tidak punya bandara. Dulu Banten masih bisa bilang Cengkareng itu Jawa Barat," tutur Aher. (lkw/ams)