Untuk mencegah hal itu, Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes (Pol) Andry Wibowo meminta penumpang, khususnya wanita, lebih waspada saat berpergian menggunakan transportasi umum tersebut. Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub) untuk meningkatkan pengawasan angkot berupa pembinaan dan pendataan ulang terhadap sopir angkot.
"Pendataan dan identifikasi angkutan umum oleh Dishub menjadi basis pembinaan dan pengawasan, jadi angkot ini milik siapa? Terus siapa pengemudinya? Lalu nanti bersama dengan Dishub kita juga akan meningkatkan pengawasan di lapangan terhadap angkot untuk upaya pencegahan," ujar Andry dalam keterangan tertulis kepada detikcom, Rabu (17/5/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pencegahan individu penting, yaitu jika berpergian di malam hari dianjurkan tidak sendiri, bila ada tanda-tanda mencurigakan lebih baik segera turun di tempat yang aman," katanya.
Selain itu, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dishub untuk memasang kamera CCTV di dalam angkot sebagai pengawasan berbasis teknologi. Sistem pengawasan tersebut diperlukan saat terjadi kekosongan personel polisi di lapangan.
"Sistem keamanan berbasis teknologi berupa pemasangan CCTV itu menjadi hal yang penting untuk mencegah tindak kriminal di dalam angkot," tutur Andry. (dnu/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini