"Nggak begitu. Saya yang bantah, saya yang lebih paham tentang itu. Jadi orang-orang yang ngomong (intervensi JK) itu yang nggak paham. Nggak ada soal Sudirman Said, Bambang Widjojanto, itu karena dia ikut menyusun visi-misi. Karena itu, dia yang akan membatu mengelaborasi. Pikiran-pikirannya kan bagus Sudirman Said," kata Taufik di gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (17/5/2017).
![]() |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"(Sudirman Said) bagus. Tim sinkronisasi tidak mesti orang yang terlihat dalam proses kampanye. Kan ada orang yang nggak kelihatan. Itu delapan-delapannya orang-orang yang nggak kelihatan. Merekalah yang merumuskan visi-misi. Jadi, menurut saya, wajar kalau mereka yang jadi tim sinkronisasi. Karena dia akan mengelaborasi visi-misi itu membentuk target 5 tahun dalam bentuk target tahunan," ujarnya.
"(Sudirman Said) terlibat, itu hebatnya Anies-Sandi. Visi-misinya dipikirkan secara bersama. Nggak ada itu karena itu (kedekatan). Karena kemampuan profesional BW, Marco, nggak ada urusan karena dekat dengan si ini," tuturnya.
Taufik juga mengklarifikasi kedekatan Anies dengan JK. Menurutnya, hubungan tersebut telah terjalin sebelum pilgub dimulai.
"Dari dulu juga beliau dekat, bukan belakangan, kan dari dulu dekat, Pak Anies kan juniornya Pak JK. Pak JK kan sama juniornya dekat semua," ucapnya. (fdu/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini