Djarot bertolak dari gedung Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, menuju Halte TransJakarta Tendean, Senin (15/5/2017) sekitar pukul 12.05 WIB.
Dia didampingi Kadishub DKI Andri Yansyah, Dirut TransJakarta Budi Kaliwono, Kasatpol PP Jupan Royter, Wali Kota Jakarta Selatan Tri Kurniadi, serta beberapa SKPD. Perjalanan dari Balai Kota menuju Halte Tendean ditempuh selama kurang-lebih 1 jam menggunakan 3 bus TransJakarta single.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Djarot dan jajarannya meninjau rute dan halte koridor 13 menggunakan bus TransJakarta single edisi terbaru, Vintage Series. Para awak media dan SKPD juga turut menggunakan bus berbeda dengan merek yang sama.
Dari Balai Kota, rombongan menuju bundaran Senayan dan langsung menuju Halte Tendean. Halte ini menjadi halte ujung sekaligus halte putaran di rute Ciledug-Tendean.
Rencananya, dalam kurun beberapa tahun ke depan, akan dibangun lagi rute lanjutan, yaitu Ciledug-Pondok Kelapa, sehingga Halte Tendean tidak akan menjadi titik ujung rute Ciledug.
![]() |
Setelah melewati Halte Tendean, ketiga bus ini terus melaju hingga halte akhir, Halte Ciledug. Saat bus sedang melaju, rombongan dapat melihat beberapa bus TransJ berukuran biasa dan TransJ gandeng kosong sedang berjalan atau berjalan di rute yang sama untuk diuji coba. Sekitar pukul 13.05 WIB, rombongan berhenti di Halte Seskoal. Meski sudah dilengkapi toilet, belum ada mesin tap di halte ini.
![]() |
Setelah itu, Djarot turun dari jalan layang untuk bersantap siang. Dia akan memberikan tanggapan dan evaluasinya setelah selesai meninjau setiap halte hingga akhir.
Koridor 13 TransJakarta rute Ciledug-Tendean akan dioperasikan pada 22 Juni mendatang. (aan/fdn)