"Ditemukan di ruang tunggu poliklinik bedah dan dikira tidur. Tidak ada berkas pasien dan penunggu pasien juga tidak ada keluarganya," kata Kepala Humas RSUP Sanglah dr Kadek Naryanta saat dikonfirmasi, Jumat (12/5/2017).
Informasi menyebutkan awal penemuan ini ketika pengunjung rumah sakit melihat pria diduga berusia 39 tahun itu tertidur dengan mulut penuh busa pada pukul 08.15 Wita. Saksi lalu memberi tahu pihak rumah sakit, yang dilanjutkan ke sekuriti rumah sakit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi kami cek, tidak menemukan luka dan tanda kekerasan. Kamu sudah laporkan ke kepolisian," ujar dr Kadek.
Karena pria itu sudah tidak bernyawa, pihak rumah sakit lalu membawanya ke ruang jenazah. Lalu pihak rumah sakit mencoba memeriksa identitas pria itu dari dompetnya dan mencari keluarga atau pengantarnya, namun nihil.
"Di dompetnya ada KTP dan ATM," ucap dr Kadek.
Pihak Polsek Denpasar Barat baru menerima laporan pada pukul 17.00 Wita terkait peristiwa ini. TKP yang sudah terkontaminasi menjadi hambatan penyidik untuk mengungkap kasus ini.
Ditambah dengan KTP yang dipegang pria tersebut ternyata bukan miliknya. Pemilik nama di KTP tersebut diketahui masih hidup di Bangli, dan beberapa kartu ATM juga memiliki nama yang berbeda-beda.
Polisi mendalami kasus ini melalui rekaman CCTV rumah sakit dan saksi-saksi serta mencari kendaraan diduga milik pria itu di parkiran. Untuk sementara, belum ada dugaan apa pun terkait kematian pria misterius itu. (vid/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini