Aksi GNPF 5 Mei, Djarot: Tidak Boleh Hakim Dipengaruhi

Aksi GNPF 5 Mei, Djarot: Tidak Boleh Hakim Dipengaruhi

Nathania Riris Michico - detikNews
Rabu, 03 Mei 2017 19:00 WIB
Foto: Nathania/detikcom
Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengaku tidak keberatan atas adanya aksi GNPF 5 Mei besok menjelang vonis perkara penistaan agama dengan terdakwa Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Namun, terkait dengan vonis Ahok, Djarot mengaku akan menerima apa pun putusan hakim.

"Saya sudah bilang, kita sudah percaya bahwa negara kita negara hukum, semuanya kita serahkan pada proses hukum," kata Djarot setelah meninjau Rumah Susun Sewa Tingkat Tinggi (RTT) Pasar Rumput, Jakarta Selatan, Rabu (3/5/2017).

"Jadi apa pun yang menjadi keputusan hukum ya harus kita terima dengan baik," ucapnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Djarot berharap hakim bisa tetap independen hingga hari putusan. Menurutnya, hakim tidak boleh dipengaruhi, apalagi ditekan, untuk memutuskan vonis bagi siapa pun.

"Katanya kita negara hukum, ya serahkan. Biarkan hakim betul-betul mempunyai independensi dan rasa keadilan untuk memutuskan apa pun. Tidak boleh hakim dipengaruhi siapa pun juga. Tidak boleh misalkan bahkan ada yang ngomong hakim nggak usah buka media sosial, baca ini, supaya betul-betul fokus untuk menegakkan keadilan," katanya.

Sesuai dengan lambang hukum, yaitu dewi keadilan yang ditutup matanya dan membawa timbangan, Djarot menilai hakim sebagai wakil Tuhan sehingga harus bisa mengambil keputusan dengan adil. Namun, apa pun hasilnya, ia akan pasrah dan menerima dengan ikhlas.

"Ya kita pasrahkan sepenuhnya kepada hakim," ujarnya.

GNPF berencana mendatangi gedung Mahkamah Agung (MA) dalam aksi 5 Mei besok seusai salat Jumat. Massa akan melakukan long march dari Masjid Istiqlal. (nth/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads