3 Kemungkinan Penyebab Ular Piton Masuk Kota

3 Kemungkinan Penyebab Ular Piton Masuk Kota

Rina Atriana - detikNews
Selasa, 25 Apr 2017 17:59 WIB
Foto: Dok Istimewa
Jakarta - Ular sepanjang sekitar 4 meter yang ditemukan di got di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, diketahui berjenis sanca batik atau Python reticulatus. Hingga saat ini belum diketahui asal ular tersebut hingga ditemukan di permukiman warga.

Menurut Kepala Laboratorium Herpitologi Puslit Biologi LIPI Amir Hamidy, ada tiga kemungkinan ular tersebut masuk ke kota. Bisa merupakan hewan peliharaan yang kabur, terbawa banjir, hingga ular 'survivor' yang bertahan dengan makanan yang ada.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau ada di Jakarta itu memang bisa jadi ada (peliharaan) yang lepas, bisa jadi juga dia individu yang survive, atau terbawa banjir. Ada beberapa kemungkinan," kata Amir saat berbincang dengan detikcom, Selasa (25/4/2017).

Amir menjelaskan jenis Python reticulatus memang termasuk hewan yang banyak dipelihara. Selain warnanya menarik, harga jual ular ini tinggi.

"Ini jenis yang sering dipelihara orang, dipelihara untuk pet, karena untuk pet kan warnanya menarik," ujar Amir.

Baca juga: Penjelasan Sudin PKP Soal Sanca Batik yang Ditemukan di Pejaten

Amir mengungkapkan harga Python reticulatus bisa mencapai puluhan juta rupiah untuk ukuran kecil. Piton tersebut bisa terus tumbuh mencapai lebih dari 5 meter.

"Memang menjadi tren industri pet yang bisa puluhan juta dari (ukuran) kecil," ucapnya.

Ketika ditanya mengenai piton yang ditemukan di Pasar Minggu, Amir menyebut itu sudah termasuk piton dewasa. Minimal, ketika panjangnya sudah mencapai 3 meter, seekor piton sudah bisa disebut piton produktif.

"Itu sudah dewasa, paling tidak 3 meter sudah bisa bereproduksi," tuturnya.

Penemuan ular sanca sepanjang 4 meter di kompleks Depdikbud, Pasar Minggu, menggegerkan warga di sekitar lokasi. Petugas dari Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (PKP) langsung datang ke lokasi setelah mendapatkan laporan tersebut. (rna/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads